media online pemberitaan kabupaten ngawi
Diberdayakan oleh Blogger.

Minggu, 24 Juni 2012

Home > > Yang Unik, Sepeda Pancal Berbahan Kayu

Yang Unik, Sepeda Pancal Berbahan Kayu

|SINAR NGAWI™ | portal pemberitaan Ngawi|Berita | Kabar | Warta | info | NEWS | terbaru | terkini | hari ini | LPSE NGAWI |GERIH ™ Biasanya sepeda pancal dengan bahan dasar kayu hanya merupakan bagian hiasan didalam ruangan rumah atau biasa disebut replika. Namun lain yang terpanjang diteras rumah sederhana milik Totok Harminto, sepeda pancal berbahan kayu jati ini tidak lagi hiasan, tetapi benar-benar bisa dipergunakan beraktivitas sehari-hari.

Kalau dilihat cukup dekat ada keunikan tersendiri kreasi baru sepeda pancal buatan tangan Totok (panggilan akrab Totok Harminto-red) tersebut. Hanya ban, pelek dan rantai roda yang seperti aslinya tetapi untuk yang lain bagian sepeda tersebut cukup dari batangan kayu jati yang di modif sedemikian rupa. “Pada awalnya saya membuat sepeda pancal dari kayu ini ketika melihat potongan kayu jati yang berserakan tanpa dimanfaatkan paling-paling hanya untuk kayu bakar jadi percuma,” terang Totok, Minggu (24/6).

Saat disambangi dirumahnya di Dusun Kayut, Desa Guyung, Kecamatan Gerih, Totok mengaku merakit sepeda pancalnya termasuk gampang-gampang susah. “Kalau tidak menyesuaikan onderdil lainya bisa saja saat dinaiki jadi mretheli,” jelas pria yang memasuki kepala empat ini.

Pertama kali merakit buah karyanya, Totok menerangkan diawali sekitar dua tahun lalu saat itu dirinya yang menjadi kuli serabutan penghasilany tidak cukup untuk membiayai sekolah kedua anaknya. Dengan modal coba-coba justru sepeda pancal hasil rakitanya cukup diminati para kolektor barang antik meski sebelumnya oleh warga sekitar dianggap nyeleneh kreasi Totok ini. “Ya dari kemarin yang laku baru satu unit itupun pembelinya dari Jakarta yang dihargai 2,5 juta,” bebernya lagi. Satu unit sepeda pancal, lanjutnya, pengerjaanya bisa memakan waktu sekitar 1 bulan lebih tergantung jenis sepeda yang akan dibuatnya.

Setiap unit sepeda pancalnya, membutuhkan ekstra hati-hati saat merakit, untuk bagian body misalkan Totok harus membuat kayu yang lurus dengan kualitas baik seperti kayu jati yang sudah tua. Kemudian untuk stirnya harus mencari bahan dasar kayu yang bercabang untuk memudahkan pembentukanya.

Sedangkan pelek dan rantai serta bagian lain yang tidak mungkin memakai kayu Totok harus pergi ke pasar untuk mencari bahan tersebut. “Kalau semuanya sudah siap kita tinggal nyetel bodi biar ndak monting saat dinaiki dengan mengkaitkan mur baut antara bagian kayu dengan lainya biasanya habis ratusan ribu untuk beli bagian-bagian itu,” pungkas Totok. (pr)

Berita Terkait



0 comments:

Posting Komentar

Terima-kasih atas partisipasi anda