media online pemberitaan kabupaten ngawi
Diberdayakan oleh Blogger.

Senin, 15 April 2013

Home > > Hari Pertama UNAS Di Ngawi Relatif Lancar

Hari Pertama UNAS Di Ngawi Relatif Lancar

| SINAR NGAWI™ | portal pemberitaan Ngawi| Berita | Kabar | Warta | info | NEWS | terbaru | terkini | hari ini | LPSE NGAWI |NGAWI™ Hari pertama pelaksanaan Ujian Nasional (UNAS) jenjang SMA, SMK dan MAN di Kabupaten Ngawi berlangsung relatif lancar. Dalam pelaksanaanya sendiri untuk mata ujian Bahasa Indonesia tidak diketemukan kendala yang cukup serius. Hal ini mendasar hasil sidak DPRD setempat kesejumlah lembaga pendidikan yang ada, (15/4).

Seperti keterangan Slamet Rianto Ketua Komisi II DPRD Ngawi menjelaskan baik lembar soal ujian maupun jawaban secara global dari 99 SMA sederajat yang tersebar di 19 kecamatan berjalan sesuai mekanismenya.

“Dari hasil sidak hari ini tidak ada lembar soal maupun jawaban tidak ada yang tertukar dengan daerah lain, demikian juga kwalitas kertas soal sangat baik,” kata Slamet Rianto.

Hanya saja kendala kecil ditemukan di MAN Mantingan, tambah Slamet Rianto yakni kurangnya soal sebanyak dua lembar dan ketersedian soal cadangan sendiri cuma satu lembar.

“Dan kita sudah memberikan solusi ke pihak sekolahan itu untuk melengkapi kekurangan satu lembar soal tersebut dengan cara di foto copy dan pihak kepala sekolah setempat membuat berita acara terkait kendala ini,” jelasnya.

Sementara menyangkut sangsi bagi peserta yang melanggar tata tertib sesuai Prosedur Operasi Standar (POS) UNAS 2013 menurut Abimanyu Kepala Diknas Ngawi akan diberikan tegoran langsung oleh pengawas.

“Apabila peserta sesudah diberi peringatan tetapi tidak mengindahkan peringatan tersebut, maka pengawas ruang ujian mencatat dan mengusulkan peserta UNAS tersebut untuk dinyatakan gagal ujian dan dimuat dalam berita acara dan semoga sampai akhir pelaksanaan nanti tidak ada kendala,” tegas Abimanyu.

Mengenai target peningkatan nilai peserta UNAS sendiri Abimanyu mematok 0,25 persen setiap mata pelajaran yang diujikan dari tahun sebelumnya.

Selain itu dia menambahkan, untuk standart kelulusan masih sama seperti tahun sebelumnya yakni siswa harus mendapat nilai 5,5 baru bisa dinyatakan lulus Ujian Nasional (UNAS) dengan bobot pembagi juga tetap 40:60, yakni 40 persen dari akumulasi rata-rata nilai ujian sekolah dan 60 persen dari nilai UNAS.

Namun, nilai para siswa dapat dikatrol dengan nilai lokal sebagai bahan perbandingan 40 persen nilai lokal dan 60 persen nilai hasil UNAS. (pr)

Berita Terkait



0 comments:

Posting Komentar

Terima-kasih atas partisipasi anda