SINAR NGAWI™ Ngawi-Penerapan PPKM mikro Partisipatoris serta mengeliatkan kembali ekonomi masyarakat dengan dibukanya kembali pasar hewan Ngawi, selain masih sepi pembeli juga perlu adanya evaluasi terkait prokes guna meminimalisir kerumunan.
Yusuf Rosyadi, Kepala Dinas Perdagangan, Perindustrian Dan Tenaga Kerja setempat mengatakan bahwa, inovasi prokes ketat berupa jual beli hewan dengan sistem labeling identitas pada hewan dalam bertransaksi masih menemui kendala.“Kendalanyaadalah saat label dikalungkan, hewannya berontak dan hal yang demikian akan dievaluasi dicarikan dicarikan solusi lain, yang tetap bisa menghindarkan terjadinya kerumunan,” kata dia.
Sementara untuk jam operasional di pasar hewan masih seperti biasanya ketika kondisi normal, yaitu mulai pukul 04.00 hingga pukul 21.00. Pantauan di pasar hewan jumlah hewan sapi yang sudah masuk ke pasar hewan kurang lebih 800an sapi atau sekitar 80 %.
“Dimungkinkan masih banyak pembeli yang belum tahu mengenai pembukaan pasar hewan Ngawi, pasca penutupan pasar hewan sejak 19 Januari 2021 yang lalu. Kemungkinan yang lain adalah hari raya kurban yang masih lama,” pungkas Yusuf.
Pewarta: sAy
Editor : Kuncoro
Copyright : SNM
0 comments:
Posting Komentar
Terima-kasih atas partisipasi anda