Kedatangan anggota DPR RI dari Partai PDI-Perjuangan, Ir Heri Ahmadi, di Pendopo Wedya Graha Ngawi, Jumat (6/1) memberikan kejelasan pasti terkait Pergantian Antar Waktu (PAW) dengan Hasto Kristianto khususnya dari Daerah Pemilihan VII (Ngawi, Magetan, Ponorogo, Trenggalek, dan Pacitan).
“Tapi untuk hari ini tidak ada agenda terkait isu PAW, hanya saja dalam dua tahun terakhir ini saya mengalami penurunan kesehatan maka tidak ada salahnya bila kursi saya serahkan ke Hasto Kristianto, soalnya dari dulu sewaktu kampanye saya tidak menggunakan nama pribadi tetapi nama partai sebagai bentuk kebersamaan dengan Hasto,” beber Heri, panggilan akrabnya.
Apalagi masih menurut Heri, Hasto merupakan salah satu kader PDI Perjuangan yang masih produktif, loyal serta mempunyai track record baik dalam tubuh partai selama ini. Memang pada pemilu 2009 lalu Hasto Kristianto gagal menapaki lantai senayan, demikian halnya dengan pelaksanaan pemilu dari Dapil VII sempat terjadi kekacauan menyangkut Daftar Pemilih Tetap (DPT).
Dengan dasar tersebut Hasto sempat melayangkan somasi ke pemerintah selaku penyelenggara pemilu yang dianggap telah melanggar UU Nomor 10 Tahun 2008 tentang Pemilu 2009.
“Ternyata tanpa disadari waktu 12 tahun berkecimpung didalam partai sesuatu yang melelahkan, meskipun begitu kami tetap mendukung program-program partai apalagi terhadap DPC yag mempunyai prestasi dengan status pelopor seperti di Kabupaten Ngawi ini,” jelas Heri Ahmadi.
Selanjutnya kedatangan Heri Ahmadi ke Kabupaten Ngawi sebagi bentuk korelasi program yang sudah diamanahkan sesuai agenda DPP Partai PDI Perjuangan sebelumnya ke DPC PDI Perjuangan Ngawi.
Sehingga terbentuk perencanaan program pembangunan yang sinergis dengan pihak birokrasi apalagi Bupati Ngawi, Ir Budi Sulistyono merupakan ketua DPC PDI Perjuangan Ngawi. (pr)
0 comments:
Posting Komentar
Terima-kasih atas partisipasi anda