Dikabarkan, bus melaju kencang dari arah Madiun setelah sampai di kilometer 7-8 tepatnya Desa Tempuran, Kecamatan Paron mendadak muncul truk gandeng yang hendak menyeberang dari arah berlawanan menuju gudang pupuk.
“Sebenarnya yang saya lihat sopir bus Mira berusaha mengerem karena kondisi gelap dan jalan yang sedikit bergelombang akhirnya laju bus tidak dapat dikendalikan langsung menabrak pohon dan masuk ke parit,” terang Rusdi, warga sekitar TKP.
Kepala Unit Kecelakaan Satuan Lalu Lintas Polres Ngawi, Ipda Creato Sonitehe Gulo, mengatakan, kecelakaan terjadi pada dini hari. Empat orang dinyatakan tewas akibat kecelakaan ini. Dari korban yang tewas yang berhasil diidentifikasi baru satu jenasah berjenis kelamin perempuan atas nama Heni Tiarsih, 35 th, warga Kecamatan Sukodono, Kabupaten Sidoarjo.
“Untuk sementara korban yang tewas baru kita identifikasi satu orang, dan yang luka berat maupun ringan saat ini dirawat di RS Widodo dan RSUD Dr Soeroto Ngawi,” jelasnya. Kemudian dari data yang ada di RSUD Dr Soeroto Ngawi ada 20 korban yang mengalami luka ringan maupun berat dan Di RS Widodo sebanyak 8 korban masih dalam perawatan.
Untuk sementara data korban luka berat yang dirawat di RSUD Dr Soeroto Ngawi diantaranya Eko Luthanto, 34 th, warga Surabaya, Andi Riyanto,30 th, warga Mojokerto, Wardatus Sholikah,17 th, warga Sampang Madura, Ruslan,39 th, warga Sukodono Sidoarjo, Joni,33 th, warga Gunung Sari Madiun dan Hendro,30 th, warga Kembang Kuning Kramat Surabaya.
“Untuk yang lain sementara kita masih kita data karena korban kecelakaan saat ini memang korban lumayan banyak,” terang Dr Indah Pitarti.
Selanjutnya akibat kecelakaan bus Mira jurusan Surabaya-Yogjakarta yang menelan korban tewas maupun luka cukup banyak pihak Kapolres Ngawi AKBP Eddy Junaedi dalam mengusut tuntas penyebab kecelakaan langsung berkoordinasi dengan Polda Jawa Timur.
“Nanti pihak dari Direktorat Satlantas Polda Jatim akan turun kelapangan guna menyelidiki penyebab kecelakaan tersebut, dan untuk saat ini sopir bus Mira sudah kita amankan,” terang AKBP Eddy Junaedi. (pr)
0 comments:
Posting Komentar
Terima-kasih atas partisipasi anda