Operasi dilakukan untuk menertibkan para pengemudi bentor yang sering membuat keresahan terhadap masyarakat. Seperti keterangan Kasatlantas Polres Ngawi AKP Tony Prasetyo keberadaan bentor secara estetika pemandangan sudah dianggap mengganggu ketertiban pengendara lalu lintas lainya.
“Selama ini bentor cukup merusak pemandangan sedangkan dilihat dari tingkat keselamatanya justru cukup membahayakan,” terang AKP Tony Prasetyo.
Dalam operasi yang melibatkan puluhan petugas langsung melakukan pencegatan terhadap bentor yang nekat menerobos beberapa jalur tertib lalu lintas. Bentor yang berhasil dijaring petugas langsung ditahan selama 2 hari di Mapolres Ngawi.
Kemudian setelah melewati masa penahanan tersebut, para pemilik bentor diperbolehkan mengambil kembali kendaraanya tanpa dikenakan biaya.
“Sengaja kita melakukan langkah persuasif dulu, bentor yang berhasil dijaring untuk sementara waktu kita amankan, tujuanya untuk memberikan efek jera terhadap pengemudinya yang seringkali melanggar aturan lalu lintas,” imbuhnya lagi.
Selanjutnya AKP Tony Prasetyo, para pengemudi bentor kalau didapati melakukan pelanggaran lalu lintas maka pihaknya akan melakukan tindakan tegas berupa pemberian surat tilang yang selanjutnya diproses di meja pengadilan.
Menurut pengakuan warga dengan beroperasinya bentor seringkali menimbulkan keresahan pasalnya, tidak jarang pengendara bentor menerobos lampu traffic light atau lampu merah selain itu dibeberapa ruas jalan terlihat pengendara bentor memacu kendaraany dengan kecepatan tinggi.
“Saya sering mendapati bentor melintas dengan seenaknya tanpa dilengkapi lampu sesuai aturan kendaraan bermesin,” ungkap Sule, salah satu warga Beran-Ngawi. Sementara Suyono,53 th, yang merupakan pemilik bentor dari Desa Beran-Ngawi yang sudah beroperasi lebih dari 2 tahun ini menjelaskan dengan adanya operasi kali ini pihaknya justru merasa terima kasih terhadap petugas Satlantas.
Suyono untuk menghindari razia petugas dan memberikan kenyamanan dalam tertib berlalu lintas selama ini bentor miliknya sudah dilengkapi peralatan lalu lintas sesuai kendaraan bermotor pada umunya seperti lampu sein atau turn signal, klakson dan lampu depan.
“Dengan operasi bentor malah saya merasa diuntungkan soalnya supaya pemilik bentor lainya supaya tertib dalam mengendarai kendaraanya pokoknya jangan sembrono kedepanya,” kata Suyono. (pr)
0 comments:
Posting Komentar
Terima-kasih atas partisipasi anda