Hal ini seperti yang diungkap, Sutrisno (48), warga Sukowiyono Padas ngawi, bahwa diakuinya, tiap kali panen raya selalu berbuntut menurunnya harga jual gabah. Ditengarai, hal ini terjadi karena hujan masih kerap turun dan mutu gabah masih terbilang basah. “ya terpaksa kami menjualnya untuk modal musim tanam berikutnya.” Kata dia lagi.
Dari pantauan dilapangan, musim panen dibeberapa wilayah yang berdekatan seperti, sebelah timur berbatasan dengan desa Sambiroto, desa Bintoyo, sebelah barat berbatasan dengan desa Padas, dan desa Sambiroto serta desa Legowetan di sebelah utara memang terjadi bersamaan. Sayangnya sebagian besar petani ini menjual hasil panennya langsung di tempat tanpa melalui proses pengeringan dulu.
Keberadaan para Pengijon tak dapat terelakkan, lantaran awal musim tanam seperti yang sudah-sudah para petani telah meminjam modal, sehingga sudah menjadi keharusan, bila tiap kali panen langsung ditebas para pengijon, dan tentu saja harganya jauh diwah normal sesuai dengan harga patokan dari pemerintah. (kun)
0 comments:
Posting Komentar
Terima-kasih atas partisipasi anda