“Kami tengah berupaya dan mengevaluasi hasil kinerja kami pada waktu lalu yang gagal meraih piala adipura, maka dari itu kami akan berupaya pada tahun mendatang agar bisa mendapatkannya," ujar Yulianto Kus Prastiyo, kepala Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Ngawi.
Bahkan menurutnya, 2012 merupakan tahun kinerja dan prestasi, sehingga Adipura menjadi salah satu tolak ukur pencapaian kinerja dan prestasi Kabupaten Ngawi dalam memberikan pelayanan kebersihan.
Menurut Yulianto, meskipun target yang dipasang menyabet Adipura tahun 2013 mendatang akan tetapi yang terpenting pola hidup bersih dan menjaga kenyamanan kota yang selalu dijaga bagi masyarakat kota Ngawi sendiri.
“Jadi jangan hanya persiapan secara dadakan tiap kali menjelang penilaian Adipura saja,” ujar Yulianto. Jawaban dari kepala Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Ngawi ini mendasar kritikan warga kota yang menganggap kegiatan bersih-bersih hanya waktu tertentu saja.
Sementara, pihak pemkab juga punya punya dalih lain dengan kegagalan Adipura tahun lalu. Pasalnya kuota nasional pada tahun 2011 ada 140 kabupaten/kota akan tetapi tahun ini menyusut 63 daerah meskipun Jawa Timur secara umum menyabet Adipura terbanyak.
Kepala Kantor Lingkungan Hidup (KLH) Ngawi, Yulianto Kusprasetyo, pihaknya sudah mempersiapkan bahan evaluasi untuk tahun ini.
Menurut Yulianto misalkan dilokasi RSUD dr Soeroto mengenai Tempat Pembuangan Akhir (TPA) dimana untuk saat ini masih menggunakan sistim open dumping untuk tahun 2012 pihaknya berupaya memakaim sitim sanitary refill.
Dengan demikian sangat diharapkan RSUD Dr Soeroto memiliki IPAL mandiri. (pr)
0 comments:
Posting Komentar
Terima-kasih atas partisipasi anda