Seperti yang diungkapkan salah satu pedagang pasar besar Ngawi, sudah satu minggu terakhir beberapa harga bahan pokok naik mulai beras, minyak goring curah, telur, bawang putih, bawang merah dan gula. “Pemerintah seharusnya memantau permainan harga ditingkat tengkulak paket besar,” ungkap Winarsih, pedagang besar Ngawi, Senin (2/4).
Menurutnya, meskipun dirinya pedagang akan tetapi juga merasakan dampak kenaikan sembako dipasaran secara jelas tingkat daya beli masyarakat menurun. Pengalaman yang demikian kata Winarsih biasanya terjadi menjelang hari raya.
Untuk kali ini BBM tidak urung naik malah harga sembako terkesan dimainkan oleh beberapa oknum. “Harga bahan pokok seringkali naik tidak hanya ditentukan oleh alur distribusi saja melainkanjuga mendasar mekanisme transaksi ekonomi semata, yang lebih krusial lagi juga kondisi psikologi dan sosial yang terjadi dimasyarakat,”terangnya.
Kemudian kritikan juga dilontarkan pengamat ekonomi Bambang Yulistio dari Paguyuban Ngawi Satu Hati (PNSH). ”Pemerintah seharusnya punya peran sentral sebagai pengontrol alur distribusi dan tata niaga bahan poko dan dilain sisi tingkat kepercayaan dari masyarakat terjaga,” kata Bambang Yulistio.
Ia menambahkan, Jika dibiarkan terus menerus akan banyak sekali yang memanfaatkan kondisi keresahan konsumen dengan menimbun pangan pokok untuk meraih keuntungan dan di sisi lain menaikan harga kepada konsumen.
Meskipun demikian pihaknya menilai, kenaikan harga bahan pokok di berbagai wilayah di Ngawi tak terkait spekulasi kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM). Namun kalangan justru beranggapan lain, harga BBM tidak lama lagi bakal naik meskipun untuk saat ini pemerintah membatalkan kenaikan BBM.
“Sudah saya prediksi BBM ini akan naik dalam waktu dekat apabila DPR tidak mempersoalkan pasal 7 ayat 6A tentang APBN,” Jelas Budi Guna Dharma, warga Ngawi kota.
Kenaikan harga sembako untuk saat ini seperti dipasar besar Ngawi seperti gula yang biasanya seharga Rp 10 ribu per Kg menjadi Rp 11 ribu pe Kg. Minyak goreng curah pun ikut naik dari Rp 10 ribu jadi 11 ribu per Kg. Tak hanya gula dan minyak goreng saja yang sudah merangkak naik, tetapi kecap dan susu juga sudah mulai naik.
Bahkan kenaikan harga yang paling signifikan terjadi di cabe rawit yang biasanya Rp 12 ribu per Kg kini jadi Rp 30 ribu. Bawang putih juga naik dari Rp 7 ribu jadi Rp 15 ribu per Kg. Sementara di Pasar Jogorogo, Harga cabai mengalami kenaikan mencapai lebih dari 50%.
Selain itu harga bawang merah dan putih juga turut mengalami kenaikan. Harga bawang putih saat ini mencapai Rp20.000 per kilogram naik sekitar Rp4.000 dari dua minggu sebelumnya.(pr)
0 comments:
Posting Komentar
Terima-kasih atas partisipasi anda