Mereka melakukan konvoi tidak khayal membuat kemacetan sepanjang jalan yang dilaluinya meskipun mendapatkan pengawalan dari satuan lalu lintas Polres Ngawi. Seperti yang dilakukan Mardian dan puluhan teman pelajarnya dari SMK KP Paron mengatakan konvoi yang dilakukanya sebagai bentuk pesta kelulusan. "Ya kita semuanya cukup senang dengan kabar bahwa saya lulus apalagi teman se sekolahan saya lulus semua," terang Mardian.
Aksi konvoi seperti yang terlihat tidak hanya dilakukan siswa cowok namun para cewekpun tidak mau ketinggalan dengan mencorat coret bajunya dengan cat berbagai warna sambil mengendarai sepeda motor.
"Biasanya kita konvoi sampai di Jogorogo dan meluapkan kegembiraan kita semua," tambah Mardian. Kemudian terkait jumlah kelulusan siswa SMA hari ini mencapai 99,85 % sedangkan untuk siswa SMK lulus 100 %, data tersebut langsung disampaikan dari Kabid Pendidikan Menengah Dinas Pendidikan Ngawi, Gunadi Ash Cidiq M.Pd, diruang kerjanya. "Dan dipastikan secara total dari 4718 siswa peserta UN setingkat SMA yang tidak lulus hanya tiga anak, dan ketiganya berasal dari sekolah SMA bukan SMK," terangnya.
Sedangkan mengenai format pengumuman kelulusan yang disampaikan ke siswa untuk tahun ini tambah Gunadi Ash Cidiq M.Pd, menggunakan cara-cara kondusif untuk menjaga tindakan anarki dari siswa sendiri bilamana dinyatakan tidak lulus.
Dan metode yang diterapkan pengumuman kelulusan lewat SMS dengan bekerja sama dengan provider tertentu selain itu juga lewat surat yang dialamatkan ke masing-masing orang tua siswa.
"Soal aksi konvoi yang dilakukan para siswa sebetulnya sudah jauh hari kita peringatkan jangan sampai terjadi karena dapat mengganggu aktivitas umum, namun demikian aksi konvoi yang sudah menjadi trend tersebut memang kita sendiri sulit mencegahnya," pungkas Gunadi Ash Cidiq M.Pd. (pr)
0 comments:
Posting Komentar
Terima-kasih atas partisipasi anda