Kalau nafsu syahwat sudah tidak terbendung pastinya hati menjadi buta, itulah yang terjadi terhadap seorang Kepala Dusun (Kasun) Parenan I, Desa Setono, Kecamatan Ngrambe lantaran melakukan tindak asusila dengan menyelingkuhi istri orang akhirnya diluruk ratusan warga di kantor desa setempat, Senin (25/6). IWD, 47 th, yang dituding telah melakukan tindak asusila dipaksa oleh ratusan warga untuk mengundurkan diri dari kursi jabatanya sebagai kasun.
Massa yang mayoritas telah emosi bertambah panas ketika negosiasi pemberhentian sebagai kasun berjalan cukup alot. “Kasun yang bejat seperti itu sudah tidak pantas sebagai panutan warga maka saat ini juga harus mengundurkan diri,” kata Sumarno, koordinator aksi. Karena terus didesak warganya sambil berorasi nada hujatan, saat itu juga IWD langsung membuat surat pernyataan yang pada intinya sanggup mengundurkan diri sebagai kepala dusun yang sudah empat tahun dijabatnya.
Tambah Sumarno, awal mula IWD diketahui selingkuh terjadi sekitar satu minggu lalu tepatnya pada rabu malam, 20/6, IWD sekitar pukul 10.00 WIB diketahui masuk ke rumah Sukanti, 38 th, yang merupakan tetangga dekatnya. Dan dianggap sudah larut malam aksi yang dilakukan kepala dusunya menimbulkan kecurigaan warga apalagi Aris yang merupakan suami dari Sukanti diketahui tidak berada dirumah.
Kontan saja, puluhan warga memantau dari kejauhan, ketika ditunggu sampai pukul 01.00 WIB dini hari IWD belum juga pulang dari rumah Sukanti dan saat itu juga warga yang sudah emosi langsung mendobrak rumah tersebut. “Ketika kita dobrak yang bersangkutan bersembunyi dibawah kolong ranjang Sukanti dan langsung kita arak kerumah kepala desa sini untuk mempertangguing jawabkan perbuatanya,” urai Sumarno.
Menurut keterangan warga lainya, Sugeng membeberkan, tindak asusila yang dilakukan IWD sebenarnya tidak hanya sekali terjadi pada Sukanti melainkan sudah dia lakukan berkali-kali karena warga kurang bukti maka cukup dibiarkan. “Memang kasun ini dari dulu statusnya belum menikah meskipun usianya sudah kepala empat lebih ya akibatnya untuk melepaskan nafsu syahwatnya dengan caras melakukan perselingkuhan dengan beberapa orang dan tidak hanya terjadi pada Sukanti saja, namun kurangnya bukti ya kita cukup diam saja,” jelas Sugeng. Dan yang paling unik lagi saat peristiwa terjadi IWD mengaku datang pada malam itu hanya untuk membicarakan selamatan 40 puluhan hari sepeninggalnya ibu dari Sukanti dan tidak ada kaitanya hubungan asmara. (pr)
0 comments:
Posting Komentar
Terima-kasih atas partisipasi anda