media online pemberitaan kabupaten ngawi
Diberdayakan oleh Blogger.

Kamis, 14 Juni 2012

Home > > Nunggak Setoran 1.4 Miliar, Suplai RASKIN Kab. Ngawi Terancam Dihentikan

Nunggak Setoran 1.4 Miliar, Suplai RASKIN Kab. Ngawi Terancam Dihentikan

|SINAR NGAWI™ | portal pemberitaan Ngawi|Berita | Kabar | Warta | info | NEWS | terbaru | terkini | hari ini | LPSE NGAWI |KOTA ™ Bulog tidak lama lagi bakal menghentikan pendistribusian beras yang diperuntukan bagi rakyat miskin di wilayah Kab. Ngawi. Ancaman tersebut bukan lagi gertak sambal pasalnya, pihak Bulog Madiun selaku supplier beras Raskin untuk Kab. Ngawi telah mencatat tunggakan yang belum dilunasi sebesar 1.4 miliar dengan total 40 ribu ton.

Tunggakan yang jumlahnya miliaran ini diduga masih nyantol di perangkat desa selama 2 tahun terhitung mulai bulan Maret 2011 hingga Mei 2012. Dengan demikian bilamana dana tunggakan tidak segera dibayarkan pada pertengahan tahun ini maka Bulog Madiun tidak tanggung-tanggung akan menghentikan penyuplaian beras raskin.

Terkait santernya informasi tunggakan 1.4 miliar pihak PPTK Kabupaten Ngawi yang membidangi perekonomian, Subagyo, membenarkan kalau saat ini nyantolnya tunggakan raskin mencapai 1 milyar lebih uangnya secara mayoritas masih ada ditangan perangkat desa. Nyantolnya dana raskin paling banyak dipegang para perangkat desa di tiga kecamatan meliputi Kedunggalar, Widodaren dan Sine.

“Memang begitulah kejadiannya para warga sebenarnya sudah aktif membayar tapi sayangnya perangkat desa mengemplang dana tersebut untuk kebutuhan pribadi bukannya di setor” tegasnya. Upaya penagihan sendiri atas nyantolnya dana raskin sudah dilakoni pihaknya beberapa kali namun selalu mendapatkan jalan buntu dari para perangkat desa.

Mendasar hal yang demikian ini, tim bagian perekonomian mempunyai sisi kelemahan setiap proses penagihan dana raskin yang diduga di tilep oleh para perangkat desa. “Yang bisa kita lakukan hanya memberikan daftar perangkat desa yang diduga membandel kepada pihak inspektorat kabupaten agar mereka memberikan ketegasan, karena kasus ini nantinya berlarut-larut maka secara umum yang rugi justru rakyatnya,” beber Subagyo.

Sementara itu Slamet Riyadi S.sos selaku ketua komisi II DPRD Ngawi saat dikonfirmasi mengaku terkejut dengan temuan tunggakan dana raskin yang mencapai miliaran. Pasalnya dirinya baru mengetahui kalau dana tersebut banyak yang nyantol salah satunya di daerah pemilihanya seperti Sine, Widodaren dan Kedunggalar.

“Jujur saja kalau saya baru mengetahui sekarang ini kalau banyak perangkat sengaja membawa dana itu, dan ini menjadi catatan saya untuk segera diambil tindakan,” tutur Slamet Riyadi S.sos Mendasar hal tersebut, legislator dari partai banteng bermoncong putih ini dalam waktu dekat akan memanggil kabag perekonomian Kabupaten Ngawi untuk menggelar hearing. ”Kita siap memberikan teguran bila tetap tidak memperdulikan maka siap kita perkarakan secara hukum,” pungkasnya. (pr)

Berita Terkait



0 comments:

Posting Komentar

Terima-kasih atas partisipasi anda