asih menurut Ganjar, terlihat dari manifest penumpang yang ada dengan menunjukan angka stagnan, maka lonjakan penumpang di Stasiun Paron justru terjadi pada arus mudik lalu yakni H-2, tercatat sekitar 600 penumpang turun di Stasiun Paron dari Jakarta dan sekitarnya.
Membludaknya jumlah penumpang mudik yang memakai jasa kereta api pada tahun lalu, lanjut Ganjar Mairizal, dipengaruhi kereta api Mantab yang melayani rute Madiun-Tanah Abang untuk wilayah Daop VII hanya turun di Stasiun Paron.
“Memang untuk kereta api Mantab tidak turun di Stasiun Kedunggalar dan Stasiun Geneng, jadi mereka yang dari kedua stasiun tersebut pasti turun di Paron sini,” imbuhnya.
Sementara dari data yang ada jumlah penumpang sebelum dan sesudah lebaran di Stasiun Paron dibandingkan hari biasa mengalami kelonjakan 150 persen.
Kemudian guna mengantisipasi pencaloan tiket kereta api PT Kereta Api Indonesia kembali membuka layanan baru untuk pemesanan tiket. Layanan baru tersebut berupa pemesanan tiket kereta api komersial (kelas eksekutif, bisnis, dan ekonomi komersial ) mulai H–90. (pr)
0 comments:
Posting Komentar
Terima-kasih atas partisipasi anda