“Untuk kedepanya kita sangat perlu menambah jumlah produksi melon Ngawi, karena apa melon Ngawi menjadi perhatian konsumen di Jakarta maupun kota besar lainya,” terang Supriyanto, ketua asosiasi melon arum manis di area Farm Field Day (FFD).
Penambahan jumlah produksi melon perlu digenjot kedepanya menurut Supriyanto, karena didasari permintaan melon Ngawi bagi para konsumenya hingga saat ini belum mencapai target yang diharapkan.
Meskipun sejumlah wilayah Ngawi keberadaan melon sudah mulai dikembangkan seperi Paron, Geneng, Kedunggalar dan Kendal. Guna memperluas jaringan sekaligus budidaya melon pihak pemerintah daerah turun tangan untuk melakukan pembinaan dan membidik pasar market.
Konsep yang diterapkan pemerintah daerah tersebut melalui penerapan Good Agriculture Practice (GAP) yang mengacu pada standart Standart Operating Procedure (SOP). Langkah diambil mengingat tuntutan pasar terhadap melon asal Ngawi menunjukan angka yang cukup dinamis.
“Melon Ngawi kedepanya bisa menopang perekonomian bagi rakyatnya, terlebih makin diminati dipasar nasional,” Pungkas Bupati Ngawi, Ir Budi Sulistyono. (pr)
0 comments:
Posting Komentar
Terima-kasih atas partisipasi anda