Kebakaran pada dini hari tersebut saat pemilik rumah Amto Giyono, 70 th, tertidur nyenyak, tanpa disadari kobaran api langsung menyambar seisi rumah yang terbuat dari kayu apalagi saat peristiwa terjadi angin bertiup kencang. Membuat Atmo Giyono yang sudah tua ini langsung terpanggang hidup-hidup meskipun kedua anaknya Sunyami dan Ikhsanudin sudah berusaha menolong ayahnya.
Menurut beberapa saksi mata dari lokasi kebakaran menuturkan, sumber api berawal dari belakang rumah korban. Kemungkinan kabel listrik yang terpasang dirumah kakek tersebut dibagian rumah belakang ada yang terkelupas sehingga saat terjadi gesekan menimbulkan percikan api.
“Saat kejadian memang suasananya lagi sepi pas seisi rumah terlelap tidur, dan saya mendengar suara gemertak dan langsung keluar namun sudah terlihat api membumbung tinggi,” terang Wagini. Jelasnya lagi, pihak warga langsung menghubungi petugas PMK Kabupaten Ngawi dan sekitar setengah jam kemudian petugas kebakaran langsung berusaha menjinakan si jago merah dengan membawa satu unit mobil PMK. Karena api berkorbar cukup hebat dalam hitungan menit meluluh lantakan seisi rumah korban.
Wagini menambahkan, di tengah api makin membara kedua anak korban berusaha mencari ayahnya dan mendapati sudah gosong terpanggang bara api. Dari kejadian ini Sunyami dan Ikhsanudin mengalami luka bakar yang cukup serius dan malam itu juga langsung dilarikan ke RSUD Dr Soeroto Ngawi untuk mendapatkan pertolongan medis sedangkan jasad Atmo Giyono baru dievakuasi tim medis keesokan harinya sambil menunggu api benar-benar padam.
Kemudian pihak Polsek Pitu mulai malam itu juga langsung melakukan olah TKP guna mengetahui penyebab kebakaran. “Saat ini yang jelas kita masih melakukan olah TKP untuk mengungkap penyebab kebakaran yang menewaskan satu orang tersebut,” Ungkap AKP Misrin, Kapolsek Pitu. (pr)
0 comments:
Posting Komentar
Terima-kasih atas partisipasi anda