Seperti pantauan dilapangan, beberapa personel dari Dishub terlihat membenahi 4 titik traffic light antara lain perempatan kandangan, terminal lama, siliwangi dan banyakan. Seperti yang diungkapkan Lamudjiono Kepala Dishub Kabupaten Ngawi, pembenahan fasilitas lalu lintas harus secepatnya diselesaikan guna memperlancar arus mudik yang melintas wilayah Ngawi.
Jelasnya lagi, pada H-4 menjelang lebaran pihaknya akan menerapkan aturan larangan bagi kendaraan truk yang bermuatan berat untuk tidak masuk Ngawi, hingga H+2 selama lebaran saat ini. “”Ini sudah menjadi keputusan bersama, adanya pelarangan truk bermuatan berat masuk ke Ngawi, hanya truk sembako dan bahan bakar saja yang diperbolehkan melintas,”Ujar Lamudjiono, Kemarin (13/8).
Pelarangan kendaraan truk bermuatan yang masuk ke Ngawi ini tegas Lamudjiono, agar perjalanan bagi para pemudik tidak terganggu serta tidak menimbulkan adanya kemacetan saat arus mudik lebaran saat ini. Selain itu larangan truk bermuatan melintas saat sebelum dan sesudah lebaran ini sudah menjadi aturan dari deprtemen perhubungan pusat.
Sementara kondisi di Terminal Kertonegoro Ngawi terlihat masih normal belum ada lonjakan penumpang. Seperti penjelasan Putut Yuniarto, Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Terminal Kertonegoro Ngawi, suasana arus mudik akan mulai terlihat padat diperkirakan mulai H-2 lebaran mendatang.
Para pemudik ini pada umumnya berasal dari sejumlah kota besar seperti, Surabaya, Malang, Solo, Yogjakarta, Bandung dan Jakarta. “Untuk pengamanan arus mudik maupun balik jajaran kami bekerja sama dengan kepolisian, selain itu untuk dapat memberikan pelayanan yang nyaman bagi pemudik kami mendirikan pos kesehatan untuk menangani bilamana ada penumpang atau awak bus lainnya yang mengalami gangguan kesehatan selama melintas wilayah Ngawi,”jelas Putut Yuniarto. (pr)
0 comments:
Posting Komentar
Terima-kasih atas partisipasi anda