media online pemberitaan kabupaten ngawi
Diberdayakan oleh Blogger.

Senin, 10 September 2012

Home > > Bayi Tinggal Kerangka Ditemukan Warga Di Kebun Tebu

Bayi Tinggal Kerangka Ditemukan Warga Di Kebun Tebu

| SINAR NGAWI™ | portal pemberitaan Ngawi| Berita | Kabar | Warta | info | NEWS | terbaru | terkini | hari ini | LPSE NGAWI |PARON™ Warga Desa Paron Kecamatan Paron, digegerkan dengan penemuan kerangka bayi di kebun tebu, Minggu (9/9). Hingga kini polisi masih belum mengetahui apakah mayat bayi yang tinggal kerangka itu dari mana berasal dan kapan dibuang oleh ibunya.

Informasi yang yang berhasil dihimpun media ini kerangka bayi itu ditemukan disebuat parit dalam kebun tebu persisnya sebelah selatan MAN 1 Paron dengan kondisi tulang berserakan dimana tulang kepala sudah pisah dengan kerangkanya. Kerangka bayi yang tidak berdosa tersebut pertama kali ditemukan oleh penebang tebu yakni Solikin, 40 th, asal Desa Pelem, Kecamatan Karangrejo, Magetan, sekitar pukul 09.00 WIB.

Menurutnya, saat itu dirinya hendak memulai menebang tebu ketika berjalan melihat sesosok kerangka bayi yang masih dibungkus selimut komplit dot susu. “Kondisinya kerangka masih berada dalam selimut sedangkan tulang kepalnya sudah pisah selain itu didekatnya juga ada dot susu,” terang Solikin.

Setelah memastikan kalau didalam selimut kerangka bayi, Solikin memberikan kabar penemuan tersebut ke Polsek Paron. Menerima laporan penemuan kerangka bayi, polisi langsung melakukan olah TKP di lokasi. Kerangka bayi tersebut langsung di bawa ke RSUD Dr Soerto Ngawi dengan menggunakan kendaraan Ambulance.

Hingga kini polisi dibantu tim medis masih terus melakukan penelitian terhadap kerangka tersebut. Dari penelitian terhadap kerangka, tim medis belum bisa mempridiksi apakah kerangka bayi tersebut berjenis kelamin laki-laki atau perempuan.

Sementara itu, Kapolsek Paron, AKP Sukisman, saat dimintai keterangan mengaku masih menelusuri identitas dari kerangka bayi, pihaknya menjelaskan saat ini masih dilakukan pemeriksaan terhadap kerangka hasil temuan warga di dalam kebun tebu tersebut. “Untuk sementara kita terus melakukan identifikasi bersama tim medis kemudian dijadikan bahan untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut,” terang AKP Sukisman. (pr)

Berita Terkait



0 comments:

Posting Komentar

Terima-kasih atas partisipasi anda