media online pemberitaan kabupaten ngawi
Diberdayakan oleh Blogger.

Jumat, 21 September 2012

Home > > Warga Miskin Bayar Kontan , Dana Raskin Malah Nunggak Setoran

Warga Miskin Bayar Kontan , Dana Raskin Malah Nunggak Setoran

| SINAR NGAWI™ | portal pemberitaan Ngawi| Berita | Kabar | Warta | info | NEWS | terbaru | terkini | hari ini | LPSE NGAWI |NGAWI™ Benarkah warga penerima Raskin ini akan hilang senyumnya. Mungkin bisa jadi iya, pasalnya Hingga kini Pemkab Ngawi masih nunggak raskin sebesar Rp. 1.5M lebih. ini artinya droping beras raskin terancam di hentikan. Sementara pihak Adminitrasi Perekonomian kab Ngawi, Subagiyono mengatakan, Tunggakan ini adalah yang terbesar dibanding tahun sebelumnya.

Itu dikarenakan banyaknya dana raskin yang ngendon di perangkat desa. “Dari tahun ke tahun tak ubahnya selalu begini. Mulai 2011 hingga 2012, tunggakan yang paling super ya tahun ini. Yang jelas uang itu di pakai sama perangkat, entah itu kepala desanya, entah itu kasunnya. Rata-rata penyakitnya ya seperti itu. Harusnya perangkat itu segera melunasi, kalau nggak melunasi kasihan rakyat, nanti nggak dapat raskin,”katanya, awal minggu ini (18/9).

Mandeknya dana raskin sementara ini diduga digunakan untuk kepentingan pribadi para perangkat desa. “Uang itu harusnya tidak boleh dipakai justru dipakai, apa mereka nggak takut. Wong sekarang ini Bulog itu bekerja sama dengan Kejaksaan. Apa mereka juga nggak takut kalau sampai di demo oleh masyarakat, wong dia jadi pun juga dipilih oleh masyarakat,”ancamnya.

Maka dari itu, Subagiyono meminta pada perangkat desa agar segera menyetorkan uang tersebut kepada petugas yang ada di kecamatan tepat waktu, jika tidak dirinya mengancam akan menghentikan droping raskin. “Harusnya uang dari masyarakat itu segera disetorkan ke petugas bulog atau petugas yang ada di kecamatan, agar nggak seperti ini. Kalau terus-terusan seperti ini, nggak hanya perekonomian, bahkan penekanan dari bupati sendiri mengancam akan dicabut dropingnya,”ujarnya.

Padahal Kabag Perekonomian pun sampai turun ke desa-desa untuk menagih tunggakan itu, namun para perangkat desa hanya berjanji akan melunasi. “Seperti contoh di Ngrambe itu saya itu sampai datang kerumahnya. Selain itu, Perekonomian, Banwas bahkan sampai Bakorwil pun juga pernah sampai turun ke rumah-rumah kepala desa. Itu pun membuat surat kesanggupan pelunasan, namun sampai tanggal yang ditetapkan kenyataanya juga tidak melunasi,”tandasnya.

Dari data Perekonomian mencatat, hanya tiga kecamatan yang sudah melunasi raskin tersebut, yaitu Kecamatan Pangkur, Widodaren dan Bringin. Sedangkan untuk Kecamatan Sine nunggak Rp. 113,7 juta, Ngrambe Rp. 99,6 juta, Jogorogo Rp.120,3 juta, Kendal Rp.147,2 juta, Geneng Rp. 113 juta, Kwadungan Rp.45,5 juta, Karangjati Rp. 10,5 juta, Padas Rp.52,6 juta, Ngawi Rp.80,3 juta, Paron Rp.170,7 juta, Mantingan Rp. 71 juta, pitu rp. 85,7 juta, Karanganyar Rp. 80,4 juta, Gerih Rp. 69,5 juta, Kasreman Rp. 57,4 juta. (pr)

Berita Terkait



0 comments:

Posting Komentar

Terima-kasih atas partisipasi anda