media online pemberitaan kabupaten ngawi
Diberdayakan oleh Blogger.

Senin, 26 November 2012

Home > > Curi Helm, Guru Gadungan Babak Belur Dihajar Masa

Curi Helm, Guru Gadungan Babak Belur Dihajar Masa

| SINAR NGAWI™ | portal pemberitaan Ngawi| Berita | Kabar | Warta | info | NEWS | terbaru | terkini | hari ini | LPSE NGAWI |NGAWI™ Nekat juga pemuda pengangguran ini. Sebut saja, Andika Catur Setyawan(24) asal Dusun Kerso, Desa Pacing, Kecamatan Padas-Ngawi ini. Dengan menyaru berseragam bak seorang Guru iapun mencuri Helm. Apes juga jadinya. Belum juga aksinya dapat hasil, sudah keburu ketahuan dan babak belur jadinya.

Lantaran ngebet ingin ketemu pacarnya di Kota Madiun, pemuda tanggung tersebut nekat mencuri helm ditempat parkiran kantor UPTD Dinas Pendidikan Ngawi, Jalan Ahmad Yani Kota Ngawi, kemarin (23/11).

Uniknya, untuk memuluskan aksi pencurian helm Andika Catur Setyawan menyamar dengan berseragam guru. Namun nasib guru gadungan ini berakhir apes, saat eksekusi helm hendak dibawa kabur ketahuan salah seorang pegawai kantor yang kebetulan ada didekatnya.

Aksi yang tidak pantas tersebut langsung diteriaki maling, kontan saja pelaku merasa kebingungan hendak lari namun detik itu juga puluhan warga yang melihat langsung memberikan bogem mentah kea rah wajah Andika Catur Setyawan. Akibatnya wajah pelaku benjut bahkan pada bagian bibirnya mengalami luka robek yang cukup serius.

Untungnya amuk masa tersebut ketahuan pihak petugas kepolisian setempat sehingga nyawa pelaku bisa diselamatkan. Untukmempertanggung jawabkan perbuatanya pelaku digelandang ke Mapolres Ngawi. Dari pengakuan pelaku saat di interogasi petugas kenekatan dirinya tersebut lantaran tidak punya ongkos sama sekali untuk ketemu pacarnya.

Sementara Kasatreskrim Polres Ngawi, AKP Budi Santoso,membenarkan kalau pelaku nekat mencuri helm warna pink hanya untuk bermodalkan ketemu pacarnya. Dengan demikian tambahnya, pelaku akan dijerat dengan pasal 362 KUHP tentang pencurian ancamanya 6 tahun penjara.

Selain itu guna mengungkap apakah pelaku merupakan jaringan dari komplotan pencuri yang meresahkan warga kota maka pihaknya akan tersu melakukan penyelidikan. “Selain mengembangkan kasus pencurian helm ini, kita juga akan menyelidiki dari mana pelaku mendapatkan baju seragam guru tersebut,” beber AKPBudi Santoso. (pr)

Berita Terkait



0 comments:

Posting Komentar

Terima-kasih atas partisipasi anda