Tercatat 2 rumah milik Madi, 55 th, 2 gudang penyimpanan tembakau milik Munaji, 67 th dan 1 rumah milik Karidin, 50 th. Dari kejadian angin puting beliung ini membawa korban satu orang luka-luka yakni Kasri, 50 th, yang merupakan istri dari Madi mengalami retak pada kaki kananya setelah tertimpa reruntuhan puing-puing rumahnya. Untuk memudahkan perawatan sementara Kasri terpaksa dievakuasi kerumah salah satu kerabat dekatnya.
“Sewaktu hujan terjadi saya membetulkan genteng yang bocor, namun dalam beberapa detik kemudian angin langsung merobohkan rumah dan saya tertimpa dibawahnya selama satu jam,” terang Kasri. Terangnya lagi, selama satu jam dibawah reruntuhan rumahnya tersebut Kasri hanya bisa mengerang kesakitan tanpa ada orang lain yang mendengarnya kebetulan saat peristiwa terjadi suaminya Madi masih bekerja.
Untungnya jeritan tangis Kasri akhirnya ada warga yang mengetahui tidak lama kemudian korban langsung diselamatkan. Sementara Kepala Desa Legowetan, Joko Ibnu Komar, saat dikonfirmasi menerangkan dari kejadian angin puting beliung tersebut untuk sementara selain lima rumah roboh ada puluhan rumah lainya mengalami kerusakan.
”Untuk sementara saya belum bisa memastikan jumlah keseluruhan rumah yang mengalami kerusakan karena pihak kita sampai saat ini masih mengumpulkan datanya, selain lima rumah roboh yang roboh itu,” jelas Joko Ibnu Komar.
Akan tetapi ketika ditanya lebih lanjut, Kades Legowetan menyebutkan diperkirakan ada 50 rumah yang mengalami kerusakan baik gentengnya berhamburan maupun atapnya yang jatuh ke tanah. Dengan kejadian angin puting beliung ini Kepala BPBD Kabupaten Ngawi, Eko Heru Tjahjono, berjanji akan secepatnya datang ke lokasi guna memberikan bantuan. “Pokoknya besok itu kita akan datang ke lokasi untuk memberikan untuk sementara sembako,” terangnya. (pr).
0 comments:
Posting Komentar
Terima-kasih atas partisipasi anda