Paparnya, rentang waktu yang telah ditetapkan selama dua minggu ini digunakan untuk pengambilan formulir bagi bacaleg sekaligus mengembalikan kembali ke DPD Golkar Ngawi.
Bahkan Jefri menegaskan partai berlambang pohon beringin yang dinahkodai dirinya sekarang ini banyak direbutkan oleh berbagai kalangan sebagai kendaraan pemilu 2014.
“Ternyata animo masyarakat yang ingin berpartisipasi dan mencalonkan diri menjadi caleg dari Golkar sangat banyak, maka kita siap tampung mereka dan pada dasarnya Golkar cukup terbuka,” terang Jefri Arif Kusbudiman, Rabu (30/1).
Imbuhnya, mereka meskipun kader ataupun simpatisan Golkar tidak serta merta cukup mudah melaju lewat partai yang notabene warisan orde baru ini. Ada beberapa tahapan yang harus dilalui para kandidat mulai dari penyerahan sertifikat fungsionaris hingga pendidikan kepartaian yang pernah diadakan selama tiga hari di Trawas, Malang.
“Meskipun partai lama tetapi Golkar sekarang beda dengan yang dulu, perlu diketahui Golkar hadir sesuai paradigma baru,” tegasnya. Hal tersebut kata Jefri bisa dibuktikan sampai sekarang ini dari 6 dapil yang sudah mendaftarkan diri sebanyak 72 bacaleg.
Meskipun jumlahnya mencapai puluhan kandidat namun Golkar tetap memberikan ruang bagi kader lainya yakni tidak membatasi jumlah pendaftar ke partainya. Dibalik konfirmasi terkait persiapan DPD Golkar Ngawi selama ini, Jefri dengan nada setengah merahasiakan sempat menyebutkan ada satu tokoh yang cukup mempunyai reputasi baik sudah melamar ke Golkar untuk ikut andil dalam pemenangan pada pemilu mendatang.
“Yang jelas beliau ini seorang tokoh dari Mantingan tetapi beliau ini tidak ingin mencalonkan diri sebagai bacaleg, cuma kepengen ikut andil bagaimana Golkar bisa memperoleh kepercayaan masyarakat secara maksimal,” urai Jefri.
Dan disinggung apakah tokoh yang dimaksud tersebut ada muatan politik didalamnya kalau toh tidak menginginkan maju sebagai bacaleg tetapi ke arah pemilukada Ngawi mendatang, Jefri langsung mengelak. “Sekali lagi orang yang bergabung dengan Golkar tidak berati mereka ini akan mencalonkan diri sebagai legislative,” sangkalnya.
Hanya saja Jefri menyebutkan, secara terbuka ada dua nama mantan petinggi yang pernah menjabat jajaran birokrasi Kabupaten Ngawi untuk tampil dalam pesta demokrasi bersama Golkar.
“Mereka adalah Pak Garjito dan Pak Sutrisno yang mungkin saja akan ikut andil dalam pemilu mendatang lewat Golkar,” cetusnya. Terakhir Jefri menyebutkan target perolehan kursi yang bakal diraupnya pada pemilu 2014 mendatang lebih dari 8 kursi mendasar pemilu sebelumnya. (pr)
0 comments:
Posting Komentar
Terima-kasih atas partisipasi anda