Kakek renta ini berhasil sekitar pukul 10.00 WIB setelah sebelumnya ratusan warga melakukan penyisiran di sepanjang aliran sungai yang menjadi bagian anak sungai kali Madiun tersebut.
“Kondisi jasad sewaktu ditemukan tadi dengan posisi tertelungkup di celah batu cadas bawah jembatan desa yang ada di sungai itu,”terang Giyono, salah satu warga setempat. Menurutnya, jasad Samidin langsung di evakuasi ke rumahnya yang berjarak sekitar 2 km.
Sesuai kronologinya Giyono menerangkan, kemarin sore sekitar pukul 16.00 WIB kakek yang sudah mulai pikun ini tengah melakukan pemupukan di kebun tebu. Karena waktu sudah beranjak petang, dirinya belum pulang ke rumah seperti biasanya.
Lantas salah satu anaknya berusaha mencari dengan menyusul ke lokasi kebun tebu dimana si kakek ini bekerja. Namun, ditengah perjalanan anaknya itu menemukan pacul dan sabit dipinggiran sungai.
Kecurigaan mulai timbul karena saat kejadian aliran sungai Jerongan lumayan deras. “Setelah menunggu beberapa saat di dekat sungai, anaknya tersebut tidak menemukan keberadaan orang tuanya itu lalu dirinya mengabari tetangga sekitar sini untuk membantu mencarinya,” urainya.
Usaha untuk menemukan Samidin hingga dini hari tadi tidak membuahkan hasil , meski demikian ratusan warga tetap berusaha mencarinya sampai waktu siang.
“kemungkinan Mbah Samidin kemarin sore itu setelah bekerja di kebun tebu lantas pulang tapi sebelumnya mampir dulu ke sungai untuk mandi, karena aliranya deras dirinya terseret arus sungai,” jelas Giyono.
Sementara Kapolsek Kwadungan, AKP Jumadi, menegaskan bahwa korban langsung dibawa pulang oleh keluarganya untuk dimakamkan. “ Karena pihak keluarganya sudah menerima kematian orang tuanya itu jadi kita mempersilahkan untuk dimakamkan, hanya tadi oleh tim medis dilakukan visum luar dan tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan,” kata AKP Jumadi.(pr/kns)
0 comments:
Posting Komentar
Terima-kasih atas partisipasi anda