Dijelaskan Kanang (panggilan akrab Bupati Ngawi-red) bantuan yang diserahkan ini sebagai tanggung jawabnya untuk mendongkrak mental bagi penyandang disabilitas itu sendiri.
“Jangan sampai mereka ini minder terhadap sosial kehidupanya makanya kita terus membinanya,” terang Kanang.
Menurutnya, penyandang cacat disabilitas sangat perlu ada pembinaan yang komperhenship jangan sampai bakat serta potensi yang dimiliki kandas hanya keterbelakangan fisik semata.
Kanang juga berpesan nantinya bantuan yang diserahkan terhadap penyandang disabilitas yang tersebar di 12 kecamatan akan dimanfaatkan secara maksimal untuk menunjang skill yang dimiliki masing-masing orang.
“Memang kita mengakui sekarang ini masih ada penyandang disabilitas hanya mengurung diri dirumah dan cenderung malu terhadap lingkunganya, jadi kedepanya mereka harus kita perhatikan terus dan harus saling bagi informasi dengan kita,” urai Kanang.
Langkah tersebut hemat Kanang, akan memberikan ruang informasi apa yang sekiranya cocok dengan potensi bakat yang dimiliki bagi si penyandang disabilitas.
Pesanya, dalam waktu dekat secara umum penyandang PMKS akan diberikan pola pelatihan kerja yang melibatkan para pembimbing berbasis lifeskill.
Sementara Sunarto Kadinsosnakertrans Ngawi ditempat yang sama menuturkan sesuai amanah Bupati selaku leanding sector pihaknya akan lebih intens melakukan komunikasi terhadap para PMKS sebagai bentuk rehabilitasi dan pemberdayaan sosial.
“Pastinya mereka akan kita siapkan menyongsong masa depanya dan kita akan terus memacu dan meningkatkan kwalitas setiap pribadi mereka,” kata Sunarto.(pr)
0 comments:
Posting Komentar
Terima-kasih atas partisipasi anda