Dapat dikabarkan, bahwa, dari 324 pejabat teras ini baik yang dipromosikan maupun dimutasi terdiri jabatan struktural 3 orang eselon II, 39 orang eselon III dan ditambah 97 orang eselon IV.
Tidak hanya pejabat struktural yang dimutasi, sebanyak 185 pejabat fungsional lingkup Dinas Pendidikan Ngawi ikut terkena rotasi menempati tugas baru.
Ir Budi Sulistyono selaku Bupati Ngawi kepada media menjelaskan mutasi ini sudah sesuai dengan prosedural organisasi bukan atas diskriminasi terhadap jabatan tertentu.
Dan pejabat yang mengisi pergeseran ini sudah disesuaikan dengan golongan kepegawaian yang mereka miliki atas dasar refresh saja tanpa ada tedensi maupun tekanan kerja dari gerbong pemerintahan yang di pimpinnya.
Bahkan pihaknya menolak akan tuduhan mutasi ini syarat dengan permainan politik uang serta adanya isu perempuan idaman ikut mewarnai mutasi jabatan struktural maupun fungsional. Desas-desusnya langkah iming-iming tersebut tidak lepas agar mendapatkan jabatan yang diinginkan oleh orang yang bersangkutan.
“Jelas isu itu tidak benar dan kata siapa kalau ada permainan kotor seperti itu, mutasi ini murni untuk lebih mengefektifkan program kita jangan sampai berhenti ditengah jalan menuju tahun spetakuler yang penuh program kerakyatan,” bantahnya.
Sebagai Bupati Ngawi, Kanang panggilan akrabnya siap memberikan sanksi tegas bila bisa menunjukkan bawahanya yang berbuat kotor demi menempati jabatan tanpa adanya profesionalitas.
“Mutasi ini hanya penyegaran saja dan perihal isu tentang suap – menyuap uang untuk memperoleh jabatan itu tidak benar tunjukkan ke saya biar saya pecat,” tegas Kanang yang suka blak-blakan ini.
Dalam sambutannya Kanang, juga menyentil masih membutuhkan tenaga kesehatan yang tidak sedikit dan juga pendidik. Urainya, untuk lingkup pendidikan kekurangan 634 guru dan akan memanfaatkan tenaga honorer dan juga K1 yang sudah mendapat SK.
Lanjutnya, sedangkan tenaga kesehatan untuk saat ini Pemkab Ngawi yang masih membutuhkan 124 tenaga perawat dan 62 bidan untuk di tempatkan di desa-desa. Dari sekian pejabat yang menerima mutasi pada hari ini menyelipkan 4 orang yang di berhentikan dari jabatannya.
Mereka adalah 1 dari pejabat eselon 3 menempati jabatan setingkat kepala seksi (kasi) tidak dapat melanjutkan kerja karena sering sakit dan 3 kepala sekolah 1 diantaranya diberhentikan karena bermasalah. (pr)
0 comments:
Posting Komentar
Terima-kasih atas partisipasi anda