Tidak ketinggalan Danyonif Linud 501 Madiun Mayor Inf Andi Kusworo membawahi ratusan pasukanya terlibat langsung pada penerjunan ini.
Menurut Kas Brigif Linud 18 Malang Letkol Inf Bangun Nawoko saat dilokasi, latihan dengan melibatkan 588 prajurit TNI digelar untuk mengasah kesigapan mengamankan kedaulatan NKRI dan keterampilan para prajurit Kostrad.
Terjun penyegaran dan terjun taktis merupakan latihan rutin bagi prajurit Lintas Udara Kostrad di samping latihan kemiliteran wajib lainnya yang harus dikuasai oleh setiap personel prajurit Linud itu sendiri.
“Latihan terjun taktis yang digelar saat ini merupakan latihan program saja dan mengenai lokasi di Ngawi ini relatif aman tidak mengganggu areal pertanian karena kondisi pendaratan sendiri habis panen,” jelas Letkol Inf Bangun Nawoko, Rabu (6/3).
Sebagai Kas Brigif Linud 18 Letkol Bangun Nawoko menjelaskan, latihan terjun payung merupakan hal yang biasa dilakukan oleh pasukan elit TNI Angkatan Darat ini seperti Kostrad.
Diharapkanya, dengan adanya latihan terjun payung secara taktis tentunya akan memperkuat semangat dan juga kekuatan Kostrad yang selama ini memang menjalankan tugas-tugasnya dalam mengamankan wilayah NKRI dari ancaman musuh.
“Pada penerjunan yang terjadi pada hari ini aman dan tidak ada satupun prajurit TNI dari Kostrad yang mengalami kendala dan perlu diketahui bahwa parasut yang kita gunakan adalah produk dalam negeri,” urainya lagi.
Dengan tidak adanya rintangan pada proses penerjunan sendiri Letkol Inf Bangun Nawoko menegaskan satu bukti bahwa parjurit Kostrad siap diterjukan dimanapun dan kapanpun apabila ada trable spot di wilayah NKRI.
Ratusan penerjun prajurit Kostrad tersebut memakai pesawat jenis Hercules yang diterbangkan dari Skuadron 3 TNI AU Iswahyudi Madiun mulai pukul 06.00 WIB.
Kemudian dalam serangkaian latihan rutin tersebut dilanjutkan bhakti sosial berupa pengobatan massal dan penanaman pohon disekitar lokasi latihan. (pr)
0 comments:
Posting Komentar
Terima-kasih atas partisipasi anda