Dikabarkan, saat itu korban bersama Suwono (50) salah satu tetangga dekatnya hendak pulang kerumah setelah mengolah baon (ladang-red) yang ada dipinggiran Alas Ketonggo.
Karena hujan cukup deras sore itu apalagi kondisi Sungai Ketonggo mulai banjir kedua orang ini mencoba berhenti sejenak dengan berteduh di gubuk di pinggir sungai sambil menunggu hujan reda.
Namun, waktu sudah menjelang sore kenyataanya hujan tidak segera reda malah sebaliknya makin deras. Akhirnya sesuai keterangan Suwono, korban mengajak dirinya pulang dengan menyeberang Sungai Ketonggo yang kondisinya sudah banjir.
“Saat itu Darman menyeberang duluan dan mendadak terseret derasnya arus sungai, saya sudah berusaha menolong akan tetapi dia langsung tenggelam,” terang Suwono dengan wajah sedih.
Karena korban tidak berhasil diselamatkan kemudian Suwono berteriak minta tolong kepada orang disekitarnya. Teriakan ini lantas didengar beberapa warga lainya yang kebetulan hendak pulang dari baon.
Karena kondisi gelap apalagi cuaca hujan terus menerus sampai tengah malam keberadaan jasad korban belum ditemukan.
Baru keesokan harinya dengan dibantu tim dari BPBD Ngawi dan anggota radio komunikasi dari RAPI pencarian terhadap korban dilanjutkan.
Sekitar pukul 07.00 WIB pada Minggu pagi, (7/4), akhirnya jasad korban berhasil ditemukan tersangkut batang rumput dengan kondisi tengkurap dipinggiran Sungai Ketonggo yang masuk wilayah Desa Kedungputri, Kecamatan Paron atau berjarak 10 kilometer dari lokasi tenggelamnya korban.
“Belajar dari peristiwa ini jangan sampai warga lainya nekat menyeberang sungai waktu banjir kalau tidak ada pengamanya dan lebih baik mengurungkan niatnya demi keselamatan jiwa,” terangnya. (pr)
0 comments:
Posting Komentar
Terima-kasih atas partisipasi anda