Sikap optimis tersebut disampaikan Bambang DH saat melakukan jalan sehat dan bakti sosial berupa donor darah bersama kalangan pengurus dan kader Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI-Perjuangan Kabupaten Ngawi, Minggu (9/6).
Dalam waktu yang tersisa tidak kurang dari tiga bulan ini akan dimanfaatkan Bambang melakukan konsolidasi ke pengurus PDIP pada level bawah sebagai modal tumpuan internal.
“Yang utama kami akan keliling ke jajaran kepengurusan PDIP sebagai bagian sosialisasi serta konsolidasi partai sebagai modal awal kami,” kata Bambang DH. Dijelaskanya, PDIP ditempatkan pada posisi underdog sambil bergerak ke tingkat eskternal untuk menambah dukungan.
Terlebih sebagai modal utama tersebut meliputi pengurus DPD PDIP sebanyak 18 orang ditambah dengan 570 orang DPC se-Jawa Timur. Bahkan Bambang yang biasa dikenal jempolnya ini sudah berani pasang point 43 persen untuk meraih kursi Jawa Timur I dengan asumsi bakal diikuti tiga kandidat calon Gubernur.
“Tetapi kalau calonya hanya dua tentunya perhitungan yang kami buat juga beda, makanya sambil menunggu keputusan KPUD mengenai berapa jumlah calon dalam Pilgub nanti,” bebernya.
Untuk meraih angka mutlak diakuinya harus berbagi wilayah dengan pasanganya yakni Said Abdullah yang notabene lahir dari kalangan Nahdlyin. “Sambil menunggu penetapan KPUD bukan berati kita hanya sosialisasi internal, kita terus bergerak keluar dengan berbagi daerah dengan Pak Said dan kini tinggal menyisakan daerah seperti Ponorogo, Nganjuk, Trenggalek, Jombang, Malang dan Gresik,” jelasnya lagi.
Sumbangan suara seperti yang diyakini bakal diraup lebih besar lagi dari kalangan Nahdliyin terutama Nahdlatul Ulama (NU). Diakuinya, pada awal sebelumnya memang NU banyak menonjol dibalik kekuatan Gus Ipul serta Kofifah.
Dan kemungkinan besar adanya faktor popularitas dua kekuatan tersebut menurun tidak urung kalangan Nahdliyin sendiri banyak menyeberang ke barisanya. “Sampai hari ini sudah banyak yang merapat dari beberapa organisasi sayap dibawah NU sehingga kita yakin bakal mendapat dukungan dari Nahdliyin yang lebih besar,”imbuh Bambang DH.
Sementara Ir Budi Sulistyono ketua DPC PDIP Kabupaten Ngawi yang juga orang nomor satu di Bumi Orek-Orek ini mengaku siap memenangkan pasangan Bambang DH-Said Abdullah.
Langkahnya dengan menghidupkan kembali jaringan OK (Ony-Kanang) yang identik dengan tim suksesnya dalam memenangkan Pilkada Kabupaten Ngawi pada 2009 lalu. “Semua jaringan-jaringan OK dan jaringan baru yang belum tercover didalamnya terus kita optimalkan maka gerakan kita tidak melulu pada PDIP dan target kita Bambang DH menang,” tegas Kanang (panggilan akrabnya-red).
Ditambahkanya lagi dengan keberadaan DPRD Ngawi yang diketuai PDIP. Maka asumsinya, PDIP menang sebagai titik balik menjadi modal awal Bambang DH meraih suara terbanyak di daerahnya.(pr)
0 comments:
Posting Komentar
Terima-kasih atas partisipasi anda