Diungkapkan oleh humas RSUP dr Soedono Madiun kepada media menjelaskan pasien yang masuk dengan perawatan combustio ruang isolasi mulai 2 juni lalu keadaan pasien mulai parah.
Di saat memasuki hari ke 5 pasca kejadian dimana fungsi tubuh dengan memperbarui jaringan kulit di awali dengan pengelupasan jaringan mati yang disertai dengan keluarnya cairan tubuh.
Karena kulit tubuh pasien bagian luar sudah tidak ada, hal ini cukup mempengaruhi kondisi pasien semakin parah terlebih lagi rawan terkontaminasi dengan infeksi.
” Perkembangan kesehatan Pasien pada awalnya sudah membaik namun semakin lama menunjukkan proses pergantian kulit dalam tahapan tersebut terkadang pasien dengan tingkat kerusakan 90% tidak ada yang tahan,” tegasnya.
Karena tidak berfungsinya ginjal membuat tubuh pasien sendiri rentan terhadap penyakit yang masuk sehingga kemungkinan pasien dengan luka bakar diatas 80% di samping perawatan yang itensif juga semangat hidup pasien yang terpenting.
Dari pengamatan kami dilapangan pagi tadi jenasah sudah di makamkan di TPU desa setempat.
Keluarga korban diungkapkan oleh Parti mengkhilaskan kepergian adik keponakan tersebut dan pihak keluarga tidak akan memperpanjang permasalahan ini.
”keluarga kami sudah cukup ikhlas semoga dengan meninggalnya dapat memberikan ketenangan bagi semua yang di tinggalkan” ungkapnya. (pr)
0 comments:
Posting Komentar
Terima-kasih atas partisipasi anda