media online pemberitaan kabupaten ngawi
Diberdayakan oleh Blogger.

Rabu, 10 Juli 2013

Home > > Mandikan Sapi di Sungai, Kakek Dan Cucu Kedapatan Tewas Tenggelam

Mandikan Sapi di Sungai, Kakek Dan Cucu Kedapatan Tewas Tenggelam

| SINAR NGAWI™ | portal pemberitaan Ngawi| Berita | Kabar | Warta | info | NEWS | terbaru | terkini | hari ini | LPSE NGAWI |NGAWI™ Nasib tragis dialami seorang kakek beserta cucunya yang hendak memandikan dua ekor sapi miliknya di sungai yang berjarak 250 meter dari rumahnya. Namun naas, Katiran (70) dan Rohmat (11) warga Dusun Sulursewu, Desa Teguhan, Kecamatan Paron-Ngawi ditemukan tewas akibat tenggelam sekitar pukul 12.00 WIB, (10/7).

Kejadian berawal saat Rohmat bersama ketiga teman sepantarannya, Zidan, Rama dan Mela pergi ke kali mengikuti Katiran. Setelah sampai di kali Rohmat terlebih dahulu mencoba berenang ditepian sambil menunggu Katiran memandikan sapi disebelahnya sedangkan ketiga temanya masih berada dipinggir kali.

Saat itulah Rohmat terpeleset masuk kedalam air sedalam 2 meter lantas berteriak minta tolong. Dalam hitungan detik Katiran langsung mencoba menolong cucunya ini dengan menarik tanganya Rohmat tragisnya kedua orang tersebut hanyut tenggelam dan tidak muncul ke permukaan lagi.

“Saat itu Rohmat kepleset dan minta tolong dan Mbah Katir langsung mengulurkan tangan tapi malah keduanya tenggelam,” terang Zidan salah satu saksi mata. Kemudian ketiga bocah tadi langsung lari minta tolong terhadap warga sekitar.

Tanpa menunggu lama puluhan warga mencari keberadaan kedua orang yang diduga tenggelam di kali sesuai informasi yang didapat dari ketiga bocah. Upaya pencarian yang warga dilakukan tanpa memakai alat bantu hampir dua jam lamanya.

Dengan mencari di dasar kali akhirnya pada pukul 14.30 WIB kedua orang ini berhasil ditemukan, yang pertama berhasil diangkat dari dasar kali jasad Rohmat dan disusul Katiran dengan kondisi yang sudah tewas.

Untuk mengetahui kejelasan dari penyebab tewasnya kakek dan cucu ini pihak medis dari Puskesmas Desa Teguhan langsung memeriksa kedua jasad yang sudah terbujur kaku. Hasilnya, Katiran dan Rohmat tewas setelah kehabisan oksigen ketika tenggelam dalam beberapa waktu.

Sementara dirumah duka sendiri tangisan histeris terjadi ketika kedatangan kedua jenasah dari lokasi kejadian. Bahkan Tuminem (56) istri Katiran berulangkali pingsan setelah mengetahui suaminya meninggal bersama cucu kesayanganya.

Dan sore itu juga kedua korban langsung dimakamkan di TPU setempat secara bersama. Menurut warga sekitar rumah duka mengatakan memang sudah menjadi kebiasaan kalau Katiran ini setiap tiga hari sekali memandikan sapinya di kali. “Memang Mbah Katir ini setiap tiga hari sekali memandikan sapi di kali itu saat waktu siang,” terang Somingin salah satu tetangga korban.

Kemudian AKP Sukisman Kapolsek Paron kepada media menjelaskan kematian kedua orang tersebut akibat tenggelam di kali. “Didalam tubuh kedua orang ini setelah hasil pemeriksaan medis tidak ditemukan luka ataupun lainya maka dari itu penyebab kematianya lantaran tenggelam di kali itu,” urai AKP Sukisman. (pr)

Berita Terkait



0 comments:

Posting Komentar

Terima-kasih atas partisipasi anda