“Kita menghimbau agar tidak melakukan kegiatan anarkis dan sifatnya melakukan tindakan sendiri terhadap tempat-tempat hiburan makanya kita terus menggalang dengan para tokoh masyarakat serta tokoh agama,” beber Kapolres Ngawi, AKBP Eddy Junaedi SIK.
Pengamanan terhadap situasi dalam bulan ramadhan kali ini pihaknya memberlakukan peningkatan patroli dalam kota demikian juga wilayah tertentu yang dianggap berpotensi terjadinya kejahatan baik curat, curas dan curanmor.
Sementara Polisi Resort (Polres) Ngawi juga menyiagakan pasukan khusus jelang pengamanan mudik lebaran tahun ini.
Salah satunya mengerahkan sejumlah personel penembak jitu (sniper) yang akan ditempatkan diberbagai titik rawan di wilayah hukum Ngawi.
Seperti yang diungkapkan Kapolres Ngawi, AKBP Eddy Junaedi SIK, guna mencegah aksi kejahatan dijalanan sepanjang jalur mudik saat ini akan dikerahkan sebanyak 16 personel sniper.
“Kita sengaja menurunkan tim sniper, diharapkan dapat mengantisipasi tindak kriminalitas pada saat ekalase yang tinggi,” tegas AKBP Eddy Junaedi SIK.
Kesigapan para personel tersebut dalam mengantisipasi berbagai kejahatan akan dipacu seiring memasuki Operasi Ketupat 2013 yang akan dimulai pada H-7 mendatang.
AKBP Eddy Junaedi SIK dalam waktu yang sama mengatakan selama dalam bulan ramadhan hingga sekarang ini pihaknya mengerahkan ¼ kekuatan atau 255 personel baik dari Polres maupun jajaran Polsek.
Ratusan personel kepolisian tersebut dikerahkan untuk mengamankan obyek vital seperti pusat perbelanjaan, ATM perbankan serta tempat ibadah.
“Sehingga bagi warga sendiri dalam menunaikan ibadah suci ramadhan akan merasa nyaman tanpa ada gangguan kriminal,” ungkapnya, (pr).
1 comments:
Setujuuu........., tindak tegas bila ada aksi sweeping dari ormas ormas. Jangan beri kesempatan mereka melakukan tindakan yang diluar otoritasnya. Jangan sampai kejadian seperti di Kendal ada dan terjadi di kota ngawi tercinta ini.
Jaga kota ngawi tetap kondusif, aman dan kerukunan masyarakatnya yg harmonis.
Posting Komentar
Terima-kasih atas partisipasi anda