“Meski ada peningkatan penumpang baik di pintu kedatangan maupun pemberangkatan tapi masih berskala kecil, jadi masih aman dan lancar.” Terang Ali Imron, Ka-UPTD Terminal Kertonegoro Ngawi, Sabtu siang (3/8).
Dijelaskan, seperti pengalaman dari tahun sebelumnya para penumpang yang melintas di terminal berstatus tipe A ini hanya sifatnya transit.
“Kalau masalah persentase berapa jumlahnya penumpang nanti kami kira hampir sama dengan tahun lalu kalau toh ada peningkatan kemungkinan itu kecil,” kata Dia lagi.
Dapat diinformasikan, untuk saat ini sesuai data H-6 jumlah penumpang yang turun di sekitar 1290 orang sedangkan pada terminal pemberangkatan tercatat 860 penumpang meninggalkan Terminal Kertonegoro.
Sedangkan jumlah bus yang singgah untuk jenis angkutan antar kota antar provinsi (AKAP) ada 51 bus, angkutan antar kota dalam provinsi (AKDP) tercatat 78 bus dan untuk bus cepat terpantau 44 armada.
Sementara guna mengantisipasi tindak kerawanan pada arus mudik maupun balik nantinya, pihaknya telah melakukan berbagai persiapan. Di antaranya peningkatan pengamanan dan pelayanan dengan menggandeng petugas dari Polres Ngawi.
“Kita berupaya memberikan pelayanan terbaik bagi mereka sehingga tindak kriminal yang terjadi sudah kita antisipasi dengan melibatkan personel kepolisian,” terangnya.
Selain pelayanan normal, pihaknya juga mendirikan pos kesehatan dengan melibatkan tim medis untuk menangani jika ada penumpang atau awak bus lainnya yang mengalami gangguan kesehatan sehabis melakukan perjalanan.
“Yang terpenting kita adalah melayani penumpang yang memakai jasa Terminal Kertonegoro ini sebaik mungkin sesuai hasil evaluasi dari tahun sebelumnya,” pungkasnya.(pr)
0 comments:
Posting Komentar
Terima-kasih atas partisipasi anda