Kabag Humas Polres Ngawi, AKP Lilik Sulastri, kepada media menjelaskan bahwa aksi pembiusan di setiap arus mudik, sering terjadi di sejumlah terminal bus ataupun stasiun kereta api.
“Sudah menjadi target dari pelaku kejahatan terutama orang yang mudah diajak ngobrol dan ujung-ujungnya memberikan makanan atau minuman yang didalamnya sudah dicampur obat bius, sehingga untuk mencegahnya jangan mudah menerima barang tersebut.” HimbauAKP Lilik Sulastri, Minggu siang (4/8).
Mengantisipasi hal tersebut kata Lilik, itu, pihaknya menempatkan posko pengamanan di Terminal bus Kertonegoro demikian juga di stasiun KA.
Sedangkan di jalur mudik yang melewati wilayah Kabupaten Ngawi pihaknya mendirikan beberapa posko pengamanan sekaligus tempat rest area dengan dilengkapi spanduk himbauan terhadap sejumlah aksi kejahatan.
Sementara dari pantauan media langsung dari lapangan pada H-4 atau pada akhir pekan kali ini sudah terlihat peningkatan arus mudik yang melintas di sepanjang jalur Mantingan-Ngawi juga Ngawi-Madiun maupun Ngawi-Caruban.
Seperti catatan dari Komunitas Radio Orari Ngawi yang diterjunkan sebagai bantuan komunikasi (bankom) pada malam Minggu sekitar pukul 01.00 WIB terjadi peningkatan arus mudik sebesar 10 persen dari arah Jakarta maupun kota besar lainya seperti Bandung, Semarang dan Yogyakarta menuju Jawa Timur.
“Kalau semalam masih didominasi kendaraan roda dua yang dipakai oleh para pemudik dan memang terjadi peningkatan dari malam sebelumnya,” ujar Krisna Baskoro salah satu personel Komunitas Radio Orari Ngawi. (pr)
0 comments:
Posting Komentar
Terima-kasih atas partisipasi anda