NGAWI™ Sebut saja Pr (28) warga Dusun Ngambon, Desa/Kecamatan Pitu, Ngawi, bersama ceweknya Sr (21) asal Desa Beran, digaruk Satpol PP lantaran kedapatan sedang bermesraan disiang bolong di kawasan Alun-alunn Merdeka Ngawi. Parahnya, si Cewek juga kedapatan menyimpan belasan Film dewasa di perangkat HP-nya, Sabtu siang (05/10).
Bermula saat warga mulai gerah melihat tingkah polah dua insan yang lagi kasmaran tersebut. Warga sekitar lokasi langsung melaporkan pemandangan yang tidak biasa tersebut ke pihak Satpol PP Ngawi.
Dalam waktu singkat beberapa anggota Satpol PP langsung menunjukan taringnya dengan menggelandang pasangan tersebut menuju kantornya. Ungkap Ahmad Bilal, warga Jalan Hasanudin Ngawi menjelaskan siang itu dirinya melihat Pr dan Sr tengah asyik ciuman mesra dibalik rerimbunan taman yang ada disebelah selatan jalan serong timur Alun-alun Merdeka Ngawi.
“Sepengetahuan saya keduanya datang ke lokasi itu sekitar pukul 13.00 WIB siang tadi, dan setelah itu sepasang kekasih hati yang lagi mabuk asamara tersebut saling berpelukan ditempat terbuka,” terang Ahmad Bilal.
Bahkan bebernya, kedua remaja tersebut seakan tidak menghiraukan lingkungan sekitar yang mulai gerah terhadap kelakuanya. “Tadi kan ada beberapa orang yang sengaja lewat didekatnya supaya mereka ini merasa malu tapi malah sebaliknya,” kata Ahmad Bilal.
Akhirnya aksi yang kelewat batas dilakukan keduanya didengar oleh Satpol PP Ngawi dengan mendatangi lokasi dan langsung menggelandangnya ke kantor trantib setempat.
“Razia kedua pasangan ini tidak lepas dari informasi masyarakat dan kita langsung menerjunkan anggota dimana keduanya melakukan perbuatan tidak pantas apalagi tempatnya di kawasan alun-alun,” tegas Bambang Widjanarko Kasi Pengembangan Kapasitas Satpol PP Ngawi.
Bambang menambahkan, pihaknya juga mendapati dalam handphone pasangan muda-mudi ini ada film yang tidak senonoh. “Pada saat diperiksa petugas, kami menemukan film dalam handphone si wanita yang jumlahnya ada 13 file, ini sangat disayangkan sekali karena menyangkut moral,”ujarnya.
Guna memberikan efek jera terhadap pasangan tersebut pihaknya melakukan pembinaan dan klarifikasi terhadap kedua orang tua bersangkutan agar jangan sampai terjadi hal-hal negatif dikemudian hari. “Keduanya kita suruh buat surat pernyataan yang intinya tidak mengulangi perbuatan seperti itu lagi,” terangnya lagi. (pr)
0 comments:
Posting Komentar
Terima-kasih atas partisipasi anda