NGAWI™ Dua hari terakhir puting beliung melanda wilayah Ngawi timur tepatnya di Kecamatan Bringin yang berakibat ratusan rumah warga rusak di tujuh desa dan tiga diantaranya rata dengan tanah. Eko Heru Tjahjono Kepala BPBD Kabupaten Ngawi saat dilokasi bencana menerangkan diwilayahnya ada 10 kecamatan dari 19 kecamatan masuk zona merah rawan puting beliung.
Dari ketujuh desa yang terkena putting beliung meliputi Dero, Suruh, Dampit, Gandong, Lego Wetan, Krompol, Mojo dan Sumber Bening.Sedangkan tiga rumah yang dinyatakan roboh tersebut antara lain milik Kandim (50) warga Desa Mojo, Kasiyem (60) warga Desa Sumber Bening dan milik Tiyono (55) warga Desa Dero.
Menurut Sungadi warga Desa Mojo, angin lesus disertai hujan deras yang biasa disebut putting beliung ini terjadi selama dua hari mulai Rabu hingga Kamis.
“Dua hari ini setiap malam sekitar pukul 19.00 WIB bersama datangnya hujan pasti angin lesus mengikuti dan langsung menerjang wilayah sini dengan kecepatan luar biasa pokoknya ngeri, kalau rumah milik Pak Kandim itu robohnya Kamis sore kemarin,” terangnya, Jum’at (25/10).
Meski tidak ada ada korban jiwa dipastikan kerugian ditaksir hingga mencapai ratusan juta rupiah hal tersebut lantaran banyaknya rumah rusak baik genteng kabur maupun atapnya melayang belum lagi ada tiga rumah yang hancur total.
Dengan adanya musibah putting beliung tersebut pihak Kodim 0805 Ngawi terlihat langsung menerjunkan puluhan anggotanya dibeberapa lokasi untuk membantu warga mengevakuasi sisa-sisa bagian rumah yang roboh dan membantu memperbaiki rumah lainya yang rusak ringan.
Sementara Budiono Camat Bringin saat dikonfirmasi hingga sejauh ini belum bisa memastikan jumlah rumah yang mengalami kerusakan. “Petugas kami masih melakukan pendataan dilokasi namun untuk yang roboh sudah jelas ada tiga rumah,” jelasnya. (pr)
0 comments:
Posting Komentar
Terima-kasih atas partisipasi anda