NGAWI™ Minimnya fasilitas Stadion Ketonggo Ngawi besar kemungkinan akan dicoret oleh PT Liga Indonesia guna laga PSSI Divisi Utama. Tak terpenuhinya syarat tersebut antara lain, pagar besi keliling lapangan, sebagaimana dalam aturan baku PT Liga Indonesia harus setinggi 2 meter namun kenyataanya di Stadion Ketonggo pagar besinya cuma 1,5 meter saja.
Belum lagi bangku pemain, locker room, sarana kamar mandi di kamar ganti pemain hingga lampu stadion sendiri.“Kalau di aturan PT LI itu memang ketat makanya dengan terbatasnya fasilitas Stadion yang kita miliki ini sangat kecil Persinga bisa main di daerahnya sendiri saat menjamu tamunya nanti,” terang Gembong Pranowo, Sekretaris Umum Persinga, Jum’at (08/11).
Dengan adanya pemberlakuan standart stadion tersebut urai Gembong tidak urung ketika menggelar laga home Persinga akan terjadi luar daerah.
Dia menilai untuk prediksi awal jika betul PT Liga Indonesia mencoret Stadion Ketonggo sebagai tempat pertandingan maka bisa terjadi akan dialihkan ke Stadion Wilis Madiun yang lebih memiliki standarisasi sekelas laga Divisi Utama.
“Karena bertandingnya diluar daerah juga akan berpengaruh pada supporter jelasnya tidak sebanding kalau digelar di daerahnya sendiri,’ ungkapnya.
Cuma untuk kedepanya selaku pengurus manajement Persinga, Gembong berharap kepada Pemkab Ngawi untuk segera merehabilitasi semua kekurangan Stadion Ketonggo.
Hematnya, kalau toh Persinga secara terpaksa main di stadion lain pada tahun ini pihaknya tidak terlalu mempermasalahkanya. Hal tersebut sebagai langkah sportif terhadap aturan main yang berlaku di PT Liga Indonesia.
Kemudian Plh Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga (Dispariyabudpar) Kabupaten Ngawi, Eko Purnomo, menjelaskan terkait perlengkapan sarana dan prasarana Stadion Ketonggo menjadi atensi utamanya.
Dirinya mengakui karena keterbatasan anggaran maka untuk melakukan perbaikan dibeberapa item sarana stadion harus dilakukan secara bertahap. Meski demikian optimisnya Stadion Ketonggo pada 2014 mendatang akan siap dijadikan tempat pertandingan mengacu standar baku versi PT Liga Indonesia. (pr)
0 comments:
Posting Komentar
Terima-kasih atas partisipasi anda