NGAWI™ Kasat Reskrim Polres Ngawi AKP Budi Santoso saat dikonfirmasi menegaskan, pihaknya akan terus mendalami kasus pencabulan terhadap belasan siswi salah satu SMK negeri di wilayang Ngawi, yang diduga dilakukan oleh oknum guru GTT dengan modus sesi Pemotretan guna keperluan foto model.
Meski korban belum ada yang melapor, masih menurutnya, pihanya tetap akan menindak lanjuti lantaran belasan korban masih dibawah umur.“kita segera turunkan tim PPA karena ini masih anak anak, kita mungkin akan melakukan pemeriksaan dirumah, mendata para korban kalau memang cukup bukti kami tingkatkan penyidikan, dan kita tindak lanjuti sesuai hukum yang berlaku," Ungkapnya
Sementara salah satu orangtua korban SL (40), mengaku sangat kecewa dan khawatir atas perlakuan guru kepada anak pertamanya tersebut.
"Kami sebagai orangtua jadi was was atas perilaku guru tersebut, saya tidak terima hal tersebut menimpa anak saya. Harusnya disekolah itu kan diberikan pelajaran yang baik, ini malah perilaku gurunya menyimpang. Saya sebagai orangtua jadi gelisah kalau anak saya disekolah," kata ibu dua anak tersebut.
Lain halnya dengan SA, awalnya dijanjikan sesuatu. Selain itu, oknum guru tersebut juga mengajak korbannya melakukan sesi pemotretan ketempat-tempat wisata seperti Sarangan, Benteng Pendem dan tempat hiburan lainnya.
"Kami tidak berani melapor karena diancam tidak akan diberi nilai pada mata pelajarannya kalau melapor,” terang SA, (01/11), (pr).
0 comments:
Posting Komentar
Terima-kasih atas partisipasi anda