NGAWI™ Kedapatan bekerja di instansi swasta, 10 tenaga honorer K2 terpaksa harus menanggalkan impianya dalam-dalam untuk menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) dilingkungan Pemkab Ngawi. Dicoretnya kesepuluh peserta K2 tersebut setelah pihak BKD setempat menerima paket tambahan K2 sebanyak 30 orang yang mengantongi rekomendasi dari BKN.
Setelah dilakukan verifikasi tata administrasinya kesepuluh orang tersebut sejak mengantongi status K2 tidak mengabdi di lingkungan Pemkab Ngawi tetapi disatuan kerja lain tidak dibawah naungan pemerintah.“Hari ini yang mengundurkan diri tidak mengikuti tes ada satu orang dan sepuluh orang lainya terpaksa kita coret dari peserta K2 karena mereka tidak memenuhi syarat sesuai ketentuanya,” terang Djono, Kepala BKD Kabupaten Ngawi saat melakukan peninjauan tes kompetensi K2 di SMKN 1 Ngawi Jalan Teuku Umar No 10, Minggu (03/11).
Selain itu Djono membantah menyangkut rumor tes kompetensi K2 yang penuh intrik permainan duit, sanggahnya pada ujian K2 kali ini benar-benar bersih bukan berati tes sebelumnya misalkan CPNS dipenuhi kasus penyuapan.
Bahkan jauh hari tambah Djono, sudah mewanti-wanti kepada staf BKD untuk tidak melakukan suatu perbuatan yang sekiranya merugikan semua pihak dengan menjajikan status PNS kepada K2 dengan tarif biaya tertentu.
“Kalau isu-isu boleh jadi memang ada, tapi sampai saat ini sesuai keyakinan kami tidak ada kecurangan karena penyusun soal untuk TKD sendiri dari konsorsium perguruan tinggi secara nasional sedangkan TKB penyusunya dari tiga kementerian yakni dari Kemendiknas, Kemenkes dan BKN demikian juga tim seleksi hasil akhir yaitu penilaian itu juga dari pusat dan BKD daerah seperti kami ini tidak mempunyai kewenangan apapun,” urainya.
Sementara sesuai penjelasan Didik Kuntono, seorang tenaga didik berstatus K2 yang sudah 10 tahun mengajar di SDN Jururejo II, Desa Jururejo, Kecamatan Ngawi Kota. Terangnya, tes ujian kompetensi yang baru dilaksanakan tidak lebih dari uji nasib, dirinya hanya pasrah tanpa mampu berbuat banyak.
“Kalau berusaha saya kira sudah jelas, akan tetapi bilamana dibalik hasil ujian nanti ada suatu permainan ya pasrah saja terhadap nasib ini,” tuturnya.
Kemudian Irwan Budiarto Kasubdit Pengadaan BKD pada tes K2 diikuti 515 peserta terdiri tenaga guru ada 369 orang, tenaga kesehatan 24 orang dan tenaga teknis 122 orang.
Dan materi ujianya sendiri ada dua macam meliputi tes kompetensi dasar (TKD) dan tes kompetensi bidang (TKB) materinya terdiri dari wawasan kebangsaan, intelegensi umum, dan karakteristik pribadi. “Dari jumlah diatas itu memang ada yang mengundurkan diri dan dicoret dari peserta tes K2 karena ada sesuatu hal,” terangnya. (pr)
3 comments:
Benar pak jono memang sudh bersih semua soal dan pengolahannya nnti dr pusat..,jdi mulailah berfikir positif. Klo ada oknum itu diluar tnggung jawab pemerintah
La wong yang lulus dan diterima PNS itu udah disaku Pak DJN, Test itu hanya formalitas
emang masih ada honorer ya. . . . ????
Posting Komentar
Terima-kasih atas partisipasi anda