NGAWI™ Budi Purwanto Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Ngawi menjelaskan hasil kunjungan kerja (kunker) selama 4 hari mulai tanggal 11 hingga 14 Desember 2013 lalu ke Propinsi Bali khususnya di dua wilayah kabupaten yakni Tabanan dan Bangli dapat diketahui bagaimana mempersiapkan pembangunan jalan sesuai kontruksinya sesuai nilai anggaran.
Ungkapnya, dari hasil kunker tersebut sesuai implementasinya budget anggaran perawatan jalan di Kabupaten Ngawi memang perlu ditambah dari sebelumnya.“Di dua kabupaten yang kita kunjungi itu secara umum infrastruktur jalanya lumayan bagus padahal kalau dilihat dari topografinya itu hampir sama dengan Ngawi, dan sesuai hemat saya anggaran perawatan jalan di Ngawi seharusnya ditambah,” terangnya, Rabu (18/12).
Sebagai bahan perimbangan tersebut ulas Budi, untuk meningkatkan nilai anggaran pemeliharaan jalan di seluruh wilayah Kabupaten Ngawi memang tidak semudah membalikan telapak tangan.
Bebernya, ada berbagai faktor penghambat yang tidak bisa dipisahkan dari nilai APBD yang didalamnya ada DAU maupun PAD dan bermuara pada pembagian pos anggaran sesuai prioritasnya.
“Kalau Ngawi ini ingin menambah anggaran pemeliharaan jalan sekali lagi harus ditambah PAD-nya, karena ada pos-pos lain yang terkadang menjadi prioritas selain jalan,” tegas Budi Purwanto.
Namun, kalau dilihat dari sisi riil untuk PAD Kabupaten Ngawi 2013 ini jelasnya memang tidak perlu berkecil hati karena sesuai komitmen sebelumnya dari pihak eksekutif telah berupaya bisa menembus Rp 1,3 triliun dengan mengintensifkan penerimaan pajak daerah dan restribusi.
“Dapat diketahui kondisi jalan di wilayah Ngawi ini memang lumayan memprihatinkan maka dari itu kita selaku legislative berupaya mencari solusi terbaik,” urainya.
Dari hasil kunker dua kabupaten di Propinsi Bali diketahui, untuk Kabupaten Bangli total APBD senilai Rp 847,04 miliar yang terserap untuk anggaran pemeliharaan jalan Rp 83,3 miliar dengan total panjang jalan 478,56 Km.
Sedangkan Kabupaten Tabanan untuk APBD tembus Rp 1,2 triliun yang diserap untuk perawatan jalan sebesar Rp 128,09 miliar dengan panjang jalan 860,96 Km.
Dengan kondisi anggaran maupun panjang jalan di dua kabupaten ini diketahui sebagai data pembanding untuk Kabupaten Ngawi yang mempunyai panjang jalan 597 Km dengan tingkat kerusakan kategori berat mencapai 19,02 persen yang hanya kebagian jatah anggaran senilai Rp 36 miliar untuk tahun 2013.
Sementara pada kesempatan sebelumnya Sudarno Kabid Perawatan dan Jembatan Dinas PU BMCK Kabupaten Ngawi mengakui meski anggaran tahun ini naik dari sebelumnya yang hanya Rp 28 miliar akan tetapi belum sebanding guna mengakomodir kerusakan jalan yang makin bertambah.(pr)
0 comments:
Posting Komentar
Terima-kasih atas partisipasi anda