NGAWI™ Sebanyak 10 Gereja dari total 77 yang ada di Kab. Ngawi tak luput dari pengamanan ketat dari Polres Ngawi jelang perayaan Natal 2013. Puluhan petugas Polres Ngawi dibantu Tim penjinak bom (jibom) sebayak 10 anggota dari Brigade Mobil, melakukan penyisiran di 10 gereja katolik dan protestan, guna mengantisipasi adanya teror yang tak diinginkan,(24/12).
Lebih lanjut Paur Humas Polres Ngawi menjelaskan, untuk pengamanan perayaan Natal dan Tahun Baru Polres Ngawi akan menerjunkan sekitar 700 lebih anggota kepolisian.Jumlah tersebut akan digabungkan dengan pasukan dari TNI, Satpol PP, Dinas Perhubungan dan pelajar yang tergabung di Saka Bayangkhara dan Banser dari organisasi keagamaan Nahdlatul Ulama. Mereka akan bekerja sama dengan panitia pengamanan gereja, untuk mengawasi jemaat yang akan mengikuti ibadah.
“Kami memulai sterilisasi gereja pada Selasa ini sebagai langkah awal untuk pengamanan langsung di masing-masing Gereja di wilayah hukum Mapolres Ngawi,” kata Aiptu Palekan.
Dikabupaten Ngawi terdapat 3 gereja yang menjadi fokus perayaan natal tersebar di kecamatan Ngawi serta satu gedung serba guna.
“Kami memulai sterilisasi dari GKJW di Kelurahan Ketanggi, Bethel Indonesia, Santo Yosef di Kecamatan Ngawi Kota, selama perayaan Natal, kami akan melakukan sterilisasi sebelum acara di gereja yakni di gedung serba guna Eka Kapti,” ujarnya.
Sehingga total pasukan gabungan untuk Operasi Lilin Tahun 2013 di wilayah hukum Polres Ngawi sebanyak kurang lebih 800 orang, yang akan disebar secara merata untuk melakukan penjagaan dan pengamanan serta patroli keliling.
“Kita perketat semua celah yang ada untuk konsentrasi pengamanan gereja dalam Operasi Lilin 2013,” ujar Aiptu Palekan.
Tambahnya, pengamanan maksimal juga akan diperketat menjelang perayaan pergantian tahun baru 2014 di beberapa tempat atau pusat keramaian di wilayah Kabupaten Ngawi.
“Selain Natal kita juga langsung amankan suasana perayaan pergantian tahun baru,” pungkasnya. (pr)
0 comments:
Posting Komentar
Terima-kasih atas partisipasi anda