media online pemberitaan kabupaten ngawi
Diberdayakan oleh Blogger.

Kamis, 12 Desember 2013

Home > > Menuju Tahun Spetakuler, 75 Tokoh Masyarakat Terima Bupati Awards 2013

Menuju Tahun Spetakuler, 75 Tokoh Masyarakat Terima Bupati Awards 2013

Budaya dan asal-usul kota/kabupaten

NGAWI™ Guna menyambut 2014 sebagai tahun spetakuler, Bupati Ngawi Ir Budi Sulistyono memberikan penghargaan kepada 75 tokoh masyarakat dengan tema Bupati Awards 2013 di Pendopo Wedya Graha. Hal ini tak lepas dari bentuk stimulant dan dorongan untuk lebih berprestasi sesuai bidangnya masing-masing baik ekonomi, kesehatan dan olahraga, (11/12).

Penghargaan diberikan oleh Bupati Ngawi salah satunya kepada Manajer Persinga Dwi Rianto Jatmiko yang juga sebagai Ketua DPRD Kabupaten Ngawi yang telah mengantarkan timnya pada puncak prestasi meski juara runner up Piala Divisi I PSSI 2013.

“Penghargaan tersebut diberikan dari Bupati Ngawi bagi mereka yang mempunyai dedikasi, prestasi maupun inovasi dalam menyambut tahun spetakuler yang dicanangkan Bupati Ngawi selama ini,” terang Moh.Sodiq.

Urainya, langkah pemberian penghargaan tersebut sebagai acuan terhadap masyarakat dalam melakukan terobosan untuk mencetak generasi baru yang lebih kreatif sebagai daya saing untuk kedepanya.

Kemudian Bupati Ngawi Ir Budi Sulistyono menyebutkan ajang awards memang baru pertama kalinya dilakukan oleh Pemkab Ngawi selama ini. “Bahwa prestasi di Ngawi ini makin hari ada peningkatanya maka tidak salah bagi kita memberikan apreasiasi positif untuk mereka agar selangkah lebih maju dengan segala inovasinya,” terangnya.

Secara riil Kabupaten Ngawi kupasnya, sepanjang tahun 2013 sudah beberapa kali mencetak prestasi yang boleh dibanggakan. Dia mencontohkan, Ngawi baru saja mendapatkan nilai plus terkait program transmigrasi secara nasional terbukti menyabet transmigration award dari Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Menakertrans) Muhaimin Iskandar awal bulan ini.

Bebernya, sederet torehan prestasi yang berhasil didapatkan Kabupaten Ngawi seperti lomba PHBS yang keluar sebagai juara pertama yang dilaksanakan di Desa Grudo, Kecamatan Ngawi Kota pada beberapa bulan lalu. Bahkan dengan adanya peningkatan ekonomi dari tahun ke tahun, Kabupaten Ngawi lolos dari isu merger dengan daerah sekitar.

Kabar ini sempat mencuat setelah temuan dari Forum Indonesia Untuk Transparansi Anggaran (Fitra) yang mencatat daerah yang dipimpinya terboros dalam pengelolaan anggaran dengan peringkat ke-4 se-Indonesia dan peringkat pertama di Jawa Timur.

“Bahwa Kabupaten Ngawi sempat di isukan akan digabung dengan daerah lain lantaran terjadinya pembekakan anggaran sesuai temua Fitra itu, namun sebaliknya bisa-bisa daerah lain itu bergabung dengan Ngawi,” tegasnya.

Meski dianggap boros hampir 73 persen anggaran digunakan untuk belanja pegawai yang terancam bakal dilikuidasi dan dimerger dengan daerah lain oleh Kemendagri saat itu namun pihaknya tetap berupaya melakukan penghematan anggaran yang ada termasuk disatuan kerja lembaga eksekutifnya.

Selain itu juga dilakukan penghematan hasil deviden Bank dan yang lebih utama peningkatan PAD selama ini. “Buktinya Kabupaten Ngawi masih bisa melakukan pembangunan sesuai rencana yang ada, misalkan perbaikan insfrastruktur jalan dan pemenuhan peningkatan kesejahteraan perekonomian masyarakat,” pungkas Bupati Ngawi. (pr)

Berita Terkait



1 comments:

alsinisi mengatakan...

Dari sekian Tokoh masyarakat, Lembaga/kelompok masyarakat maupun instansi daerah maupun perorangan yang menerima anugerah atau penghargaan dari Ngawi Award 2013. rasanya kok nggak ada lembaga penggiat anti korupsi yang mendapatkan penghargaan tersebut.
Apa memang di Kab Ngawi sudah bersih dari korupsi atau mungkin tidak ada lembaga penggiat anti korupsi yang exis di Ngawi, atau bahkan LSM yang peduli pada anti korupsi sudah tiarap duluan.

Posting Komentar

Terima-kasih atas partisipasi anda