NGAWI™ Di penghujung tahun ini aksi kriminal makin kerap saja terjadi. Seperti yang menimpa warga Desa Jagir, Kecamatan Sine, Ngawi. Sumini(50) dan suaminya Sastro Rebo(52) yang dikenal sebagai juragan gabah, harus rela kehilangan uang puluhan juta serta perhiasan yang dimiliki, saat dua perampok beraksi di rumahnya sekita pukul satu dini hari,(26/12).
Dibawah ancaman celurit yang menempel dilehernya korban dipaksa perampok untuk menunjukan tempat penyimpanan uang beserta perhiasan, kontan saja semua harta bendanya ditunjukan tempat penyimpananya.“Saya memang takut karena tengah malam jadi saya tunjukan tempat uang hasil penjualan gabah berikut perhiasan yang disimpan istri saya,” terang Sastro Rebo saat ditanya petugas.
Kasat Reskrim Polres Ngawi AKP Budi Santoso saat dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut pelaku di duga masuk ke rumah korban dengan cara membuka pintu utama yang hanya di kunci biasa. Sehingga kedua pelaku sangat mudah masuk ke dalam rumah korban.
Setelah masuk rupanya kedua pelaku mempunyai tugas masing-masing. Satu orang membekap Sastro Rebo dan lainya mengancam Sumini dengan memakai celurit. Akibat aksi peramokan ini korban mengaku mengalami kerugian uang tunai sebesar Rp 37 juta dan perhiasan emas seberat 12 gram.
Setelah berhasil membawa uang jarahannya berikut perhiasan pelaku kabur melalui pintu yang sama. Sebelum kabur kedua perampok ini melakban mulut kedua korban dengan maksud jangan sampai teriak dan mengikat tanganya.
Kejadian perampokan itu diakui Kasat Reskrim Polres Ngawi masih dalam lidik oleh anggotanya dan dia berjanji segera meringkus kedua pelaku. Pasalnya petugas telah mendapatkan sidik jari pelaku dari sajam celurit yang di tinggalkan dan lakban yang masih tersisa sidik jarinya.
”Modal kita sidik jari yang ada di sajam dan lakban yang terdapat bekas genggaman pelaku yang di harapkan dapat mengungkap identitas mereka berdua,” tegasnya.(pr)
0 comments:
Posting Komentar
Terima-kasih atas partisipasi anda