NGAWI™ Kerusuhan antar sesama narapidana (napi) kembali terjadi di Lapas Kelas II B Ngawi setelah awal tahun lalu sempat terjadi aksi serupa. Akibat bentrokan ini satu orang napi pindahan dari Lapas Madiun dengan nama Herman (43) dikabarkan menjadi korban dengan luka patah dibagian tangan dan kepala bocor, (15/12).
“Kejadian bentrok tadi menurut kabar dari dalam (Lapas-red) terjadi pukul 10.00 WIB pagi tadi, akibatnya satu orang napi mengalami luka serius lantaran dikeroyok oleh kawan mereka sendiri sesame napi,” terang nara sumber yang enggan disebut namanya.Beber nara sumber yang juga mantan napi ini menyebutkan, meski Herman mengalami luka parah namun tidak dirawat di rumah sakit melainkan cukup di unit kesehatan dalam Lapas yang minim fasilitas.
Pemicu bentrokan tersebut jelas nara sumber, pada hari yang sama ada informasi akan dilakukan operasi razia dalam Lapas yang dilakukan oleh jajaran kepolisian. Karena selama ini menurutnya didalam Lapas Kelas II B Ngawi sendiri rawan terjadinya praktik pemalakan bahkan sebagian napi dengan leluasa melakukan perjudian.
“Karena Herman ini dicurigai oleh kawan-kawanya napi sebagai penyebar informasi ke luar Lapas, secara kebetulan hari ini tadi ada kabar yang menyebutkan akan ada razia kontan saja mereka para napi menolaknya dengan meluapkan emosinya kepada korban itu,” jelas nara sumber.
Namun sesuai penelusuran media sendiri dengan melakukan konfirmasi kepada Mas Indra Prawoto Kasi Pembinaan Napi Lapas Kelas II B Ngawi mengaku tidak ada bentrokan seperti yang berhembus kabar diluar.
“Tidak ada bentrokan, tidak ada korban,’ jelasnya singkat. Bahkan terkait pembinaan yang baru dilakukanya terhadap 260 napi tidak ada hubunganya dengan bentrokan melainkan persiapan kegiatan para napi sendiri menjelang tahun baru.
“Ya ini tadi persiapan menuju kegiatan pergantian tahun sesuai aspirasi mereka para napi, karena konsep pembinaan kepada napi itu dari hati ke hati,” pungkasnya.
Mengenai kedatangan Kepala Lapas Kelas IIB Ngawi ke dalam Lapas sendiri meski pada hari Minggu menurut Indra tidak ada kaitanya dengan isu bentrok akan tetapi sudah menjadi kewajiban dan tidak bisa dikatakan tumben.(pr)
0 comments:
Posting Komentar
Terima-kasih atas partisipasi anda