NGAWI™ Erwiana Sulistyaningsih (23) buruh migran yang disiksa majikan, terus mendapatkan perhatian pemerintah. Pihak Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kemenakertrans) janji terus melakukan pemantauan terhadap kesehatan Erwiana baik secara pisik maupun mental, juga melalui konsulat KBRI di Hongkong, melakukan upaya hukum.
“Kemarin sudah melihat langsung terhadap adik kita Erwiana dan kita tegaskan terhadap keluarga jangan memikirkan masalah biaya, dan semua biaya akan kita tanggung baik pisiknya maupun nanti pasca pemulihan mentalnya,” terang Dita Indahsari staf Kemenakertrans saat dihubungi media via handphone, Senin (13/01).Perlakuan buruk terhadap TKW apapun alasanya tidak bisa ditolelir dan harus mendapatkan perlindungan karena pengiriman tenaga kerja ke Hongkong merupakan bentuk perjanjian bilateral antara pemerintah.
Terkait PT Graha Ayukarsa selaku PJTKI yang memberangkatkan Erwiana tegas Dita tetap akan dimintai pertanggungjawaban baik pemulihan kesehatan korban maupun santunan.
“Saya yakin pemerintah Hongkong tidak akan tinggal diam dan secepatnya akan melakukan penangkapan terhadap majikan Erwiana karena kasus ini bentuk kriminal murni dan kejadian sebelumnya memang terjadi terhadap TKW disana dan majikanya dihukum berat,” papar Dita Indahsari.
Sementara dalam perawatan di Rumah Sakit Islam (RSI) Sragen, Jawa Tengah, kondisi Erwiana berangsur-angsur membaik. Dari pantauan media meski kondisinya lemah korban sudah mulai diajak komunikasi meskipun masih bersuara lirih.
Rohmad Saputra orang tua korban cukup berterima kasih terhadap pemerintah secara cepat menangani kasus yang menimpa putri pertamanya tersebut.(pr)
0 comments:
Posting Komentar
Terima-kasih atas partisipasi anda