NGAWI™ Mei Cahya Santoso (26), pedagang sate ayam keliling warga desa Bangunrejo Kidul, Kedunggalar merupakan salah satu calon legislatif DPRD Ngawi dengan nomor urut 4 dari Partai Demokrat. Grass road pun dilakoninya dengan cara unik yaitu sambil keliling menjajakan daganganya terutama di daerah pemilihan IV Kecamatan Kedunggalar- Paron.
Cara yang dilakukan Mei juga boleh dikatakan sambil menyelam minum air, dengan keliling menjajakan sate daganganya dirinya selalu memberikan sebuah pamflet yang berisi gambar caleg atas dirinya berikut nomor urut.“Sejak dari dulu kepengen banget menjadi wakil rakyat dan di Partai Demokrat saya bukan sekedar terdaftar saja untuk memenuhi kuota partai melainkan saya bener-bener bergerak guna meraih kursi,” ucap Mei, Minggu (02/02).
Niatan untuk segera duduk di kursi DPRD Kabupaten Ngawi periode 2014-2019 tersebut makin tidak terbendung sejak tiga tahun lalu. Untuk mewujudkan impianya tersebut ujar Mei harus berbagi penghasilan dengan keluarga dirumah.
Walaupun keuntungan dari jualan sate kelilingnya yang terbilang pas-pasan dirinya harus menyisihkan Rp 10 ribu hingga Rp 15 ribu perharinya.
Uang tersebut, urai Mei untuk biaya pencalegan meski terbilang jauh dan tidak sepadan dengan kandidat caleg lainya yang lebih siap finansial untuk persiapan dana kampanye.
“Saya optimis dengan semua kondisi meski biaya untuk kampanye hanya mepet tapi bagi kami yang terpenting bagaimana nantinya rakyat merasakan pembangunan bukan janji, pada dasarnya saya tidak yakin dengan situasi politik sekarang ini dan uang dari hasil menabung saya pergunakan untuk biaya gambar pamflet serta baliho saya ini,” terangnya. (pr)
0 comments:
Posting Komentar
Terima-kasih atas partisipasi anda