NGAWI™ Usai berorasi, ratusan pedagang asongan dengan membawa anaknya nekat masuk Stasiun KA Walikukun Ngawi,(15.00-WIB)guna berjualan. Karena terus dihalangi, para pedagang asongan terus lontarkan hujatan sambil merangsek barisan Marinir yang bersenjatakan laras panjang, yang sebelumnya memang sempat terlibat bentrok, (28/02).
Akibat peristiwa ini dari berbagai informasi menyebutkan setidaknya ada 4 orang menjadi korban baik pingsan maupun luka memar.Peristiwa bermula saat ratusan pedagang asongan melakukan orasi didepan Stasiun Walikukun. Dengan membawa poster berisi hujatan terhadap marinir yang dianggap telah berbuat arogan terhadap mereka saat berjualan diatas gerbong kereta api.
Meski sementara situasi berhasil diredam oleh anggota Polres Ngawi yang sudah diterjunkan lebih awal dilokasi, Namun bentrok kembali terjadi setelah KA Brantas berhenti di Stasiun Walikukun, ratusan pedagang asongan yang sudah terbakar emosinya nekat masuk kedalam gerbong kereta api.
Kontan saja adu jotos antara pedagang asongan dengan anggota marinir serta angota polsuska tidak terelakan. Situasi semakin memanas, namun untuk menghindari jatuhnya korban pihak kepolisian mengamankan sejumlah pedagang asongan.
Menurut Riyanto koordinator aksi membenarkan kalau sejumlah pedagang asongan mengalami babak belur akibat bentrok di Stasiun Walikukun tersebut. Lebih detailnya sejauh ini pihaknya belum memastikan siapa nama-nama yang menjadi korban.
Hanya saja disebutkan Riyanto, ada 4 orang pedagang asongan yang mengalami luka lebam dibagian wajah dan tangan serta pingsan akibat bentrok dengan anggota marinir dan polsuska.
“Lebih pastinya kami sendiri belum tahu hanya saja sekitar empat orang yang mengalami luka,” terangnya.(pr)
0 comments:
Posting Komentar
Terima-kasih atas partisipasi anda