media online pemberitaan kabupaten ngawi
Diberdayakan oleh Blogger.

Jumat, 14 Maret 2014

Home > > Galian C Di Kecamatan Kendal Ngawi Kembali Makan Korban Jiwa

Galian C Di Kecamatan Kendal Ngawi Kembali Makan Korban Jiwa

Galian C Di Kecamatan Kendal Ngawi Makan Korban

NGAWI™ Naas menimpa Supriyanto (38) warga Dusun Wonorejo, Desa Sidorejo, Kecamatan Kendal tewas seketika akibat terkena longsor galian C dilokasi tanah miliknya sendiri Dusun Ngijo, Desa/Kecamatan Kendal sekitar pukul 08.30 WIB, Jum’at pagi (14/03). Didapati informasi, lokasi galian C ini sering makan korban hingga tewas, namun baru kali inilah terendus media.

Korban bersama rekanya Sunar tengah melakukan aktivitas penggalian batu dan pasir sejak pagi. Seperti biasa tanpa dilengkapi peralatan yang memadai keduanya terus melakukan penggalian dengan linggis panjang. Tanpa diduga tebing yang curam diatas lokasi tanah milik korban tersebut mengalami keretakan disertai gerakan longsor.

Sunar yang melihatnya langsung berteriak kepada korban yang ada didekatnya untuk segera pergi menyelamatkan diri. Karena jarak begitu dekat dengan pergerakan bebatuan seketika langsung menimbun tubuh korban.

Melihat kejadian yang tidak diduga sebelumnya ini, lantas Sunar berusaha mencari bantuan warga sekitar lokasi galian C. Namun tubuh korban rupanya terjepit diantara bebatuan besar membuat proses evakuasi memakan waktu lama.

“Puluhan warga tadi berusaha sekuat tenaga dengan berbagai alat seandanya menggali bebatuan rupanya tubuh korban terjepit diantara batu besar dan korban diketahui sudah tewas ditempat dengan luka berat yakni tangan kananya putus,” terang nara sumber yang enggan disebut namanya.

Kemudian korban langsung dibawa pulang oleh keluarganya untuk dimakamkan di TPU terdekat. Jelasnya lagi peristiwa serupa juga terjadi di Desa Karanggupito, Kecamatan Kendal dalam beberapa minggu sebelumnya. Pada peristiwa tersebut korban yang diketahui berusia 60 tahun tewas dengan kondisi mengenaskan akibat tertimpa longsoran bebatuan besar.

Sesuai penelusuran awak media dari beberapa kejadian yang memakan korban galian C diwilayah Kecamatan Kendal selama ini memang tertutup dari pihak luar tanpa diketahui motifnya.

Bahkan terindikasi para warga disekitar lokasi kejadian biasanya malah tutup mulut. Sementara Agus Fathoni pemerhati sosial masyarakat asal Ngawi mengungkapkan sederet peristiwa memilukan korban galian C di Kecamatan Kendal menjadi pekerjaan yang seharusnya segera dituntaskan oleh Pemkab Ngawi.

“Menilik kebelakang saya yakin mereka para korban ini dengan nekatnya melakukan penggalian tradisional karena himpitan ekonomi, kalau galian C ini ditutup sesuai aturan dari pemerintah jelas kemana lagi mereka akan mencari nafkah pastinya Pemkab Ngawi harus memikirkan bagaimana mereka mendapatkan pekerjaan selain galian C yang cukup beresiko ini,” pungkasnya.


Pewarta: Purwanto
Editor: Kuncoro


Berita Terkait



0 comments:

Posting Komentar

Terima-kasih atas partisipasi anda