NGAWI™ Masuk hari ke-6 terhitung sejak Selasa (11/03) lalu, poses penyortiran dan pelipatan yang mengambil tempat di gedung serba guna Eka Kapti Ngawi, setidaknya tercatat 3.221 surat suara yang rusak. Kerusakan meliputi surat suara pemilihan DPR RI sebanyak 2.694 lembar ditambah DPD 527 lembar.
“Surat suara yang dinyatakan rusak akan kita laporkan ke KPU pusat setelah proses penyortiran dan pelipatan ini selesai nantinya dan sampai sekarang kita masih dalam pengumpulan data,” ujar Danik Kusumawati Komisioner KPUD Ngawi Bidang Divisi Logistik, Minggu (15/03).Jelas Danik, kebanyakan surat suara yang mengalami kerusakan diakibatkan sobek, ada tetesan tinta dan pemotongan miring. Ribuan surat suara yang bermasalah ini terdiri dari 732 bok baik DPR RI maupun DPD.
Sedangkan surat suara yang kondisinya baik untuk DPR RI sebanyak 729.998 lembar serta 729.418 lembar untuk DPD. Ia menambahkan, surat suara rusak tersebut akan dilaporkan ke KPU pusat untuk diganti.
Pelipatan surat suara maupun proses penyortiran di KPUD Ngawi ditarget bisa selesai pada 25 Maret mendatang. Untuk mengejar target sesuai jadwalnya pihaknya menambah kembali jumlah tenaga pelipat dan penyortiran menjadi 410 orang yang sebelumnya cuma 177 orang.
Pengiriman surat suara ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) akan dimulai pada 5 April mendatang. Distribusi surat suara akan dilakukan hingga 8 April atau satu hari sebelum Pemilu dilaksanakan.
Saat ini, katanya, seluruh surat suara telah diterima KPUD Ngawi baik DPR RI, DPD, DPRD Propinsi dan DPRD Kabupaten. Jumlah pemilih dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) Ngawi mencapai 723.098 Pemilih yang terdiri dari 352.718 Pemilih laki-laki dan 370.380 pemilih perempuan. Mereka akan memberikan hak suaranya di 1.979 TPS yang tersebar pada 19 kecamatan.
Pewarta: Purwanto
Editor: Kuncoro
0 comments:
Posting Komentar
Terima-kasih atas partisipasi anda