media online pemberitaan kabupaten ngawi
Diberdayakan oleh Blogger.

Jumat, 21 Maret 2014

Home > > Pernah Ditarif 25 Juta, Manusia Anggur Ngawi Kapok Berobat Gratis

Pernah Ditarif 25 Juta, Manusia Anggur Ngawi Kapok Berobat Gratis

manusia anggur dari ngawi

NGAWI™ Sekujur tubuh Suherto (46) warga Bernadip Lingkungan Klampisan, Kelurahan Margomulyo Ngawi penuh dengan benjolan. Pernah pula pada tahun 2013, ke Surabaya guna berobat yang konon katanya gratis, Namun nyatanya justru jadi tontonan pegawai dan pengunjung rumah sakit, serta muncul biaya Rp. 25 Juta bila ingin dioperasi.

“Yang membuat saya kecewa adalah, katanya gratis tetapi di sana saya disuruh membayar Rp 25 juta untuk biaya operasi, sudah jereh (kapok) saya tak mau mengulang lagi, ini mungkin sudah nasib saya, kalau diobatkan dan ditangani langsung tak masalah,” ternganya melas.

Diakuinya, penyakitnya itu muncul saat ia berusia 6 tahun. Saat itu, pria kelahiran 24 April 1968 ini mengaku kulitnya muncul benjolan namun ia tidak pernah memeriksakan keanehan itu.

Karena terlambat mendeteksi, kini sekujur tubuh Suherto dipenuhi benjolan. Bahkan wajahnya sekarang nyaris tertutup daging tumbuh, termasuk mata dan hidungnya hingga sekilas wajahnya terkesan mengerikan.

“Semua benjolan ini makin banyak, saat saya menginjak sekolah dasar sampai SMP, karena tak ada rasa sakit, saya biarkan saja,” pungkasnya.

Meski menderita penyakit yang 'mengerikan', namun Suherto mengaku trauma bila ada ajakan berobat gratis.
Pewarta: Purwanto
Editor: Kuncoro


Berita Terkait



0 comments:

Posting Komentar

Terima-kasih atas partisipasi anda