NGAWI™ Meski seporadis, masih nampak pelajar yang lulus Ujian Nasional lakukan konvoi. Hadi Suharto Kabid Dikmen Diknas Ngawi menjelaskan guna antisipasi aksi liar konvoi, pihaknya sudah menggandeng aparat kepolisian setempat dengan dikeluarkannya surat larangan. Sementara untuk SMA sederajat wilayah Ngawi dinyatakan 100 persen lulus.
Tepat pukul 10.00 WIB sebagaimana kelulusan diumumkan oleh pihak sekolahan, secara berkelompok siswa langsung menggeber sepeda motornya melakukan konvoi menuju tempat wisata Kebun Teh Jamus di Kecamatan Sine, Ngawi.Tradisi tahunan ini sulit ditiadakan walaupun sehari sebelumnya Dinas Pendidikan Kabupaten Ngawi mengeluarkan larangan konvoi dan corat coret baju saat hari kelulusan Ujian Nasional (UN), (20/05).
“Yang penting kita dijalan tidak berbuat onar, ini kan bentuk perayaan atas kelulusan mengapa dilarang,” terang salah satu siswa SMKN 1 Paron yang namanya enggan disebutkan.
Aksi yang terbilang ‘bandel’ tidak taat aturan tersebut sudah mulai terlihat disekitar sekolahan sebelum kelulusan diumumkan. Para siswa terlebih dahulu menyemprotkan cat berbagai warna kebeberapa baju seragam milik teman-temanya. Kontan saja pemandangan ini menjadi pusat perhatian bagi pemakai jalan lainya.
Sementara pada 2014 ini jumlah peserta UN diikuti 9.522 pelajar dari 65 lembaga setingkat SMA, SMK, MA ditambah peserta paket C. Atas hasil gemilang tersebut jelas Hadi, menjadikan motivasi pada pelaksanaan UN untuk tahun berikutnya.
Pewarta: Purwanto
Editor: Kuncoro
0 comments:
Posting Komentar
Terima-kasih atas partisipasi anda