NGAWI™ Sugiyanto, Kepala ULP Kabupaten Ngawi keluhkan SKPD yang tak kunjung paham tata adminstrasi dengan sistem Unit Layanan Pengadaan (ULP), di- TA 2014 ini, meski telah diberikan sosialisasi terkait hal tersebut. Sesalnya lagi, justru dengan kejadian ini membuat progress lelang di Kabupaten Ngawi menjadi molor dari jadwal.
“Maka dari itu banyak SKPD yang belum paham dan menyebabkan mereka lambat melaporkan pengadaan barang dan jasanya, padahal sebelumnya kami sudah melakukan sosialisasi terkait ULP kepada semua SKPD di Kabupaten Ngawi,” Terangnya kesal.Ditambahkan Sugiyanto, bahwa progress ideal yang harusnya dicapai yakni 50 persen mengingat sudah mendekati pertengahan tahun 2014.
“Target kami sendiri pada pertengahan tahun harusnya sudah mencapai 50 persen. Tapi kalau lambat setidaknya sampai bulan oktober sudah tidak ada lelang lagi, karena kalau ada pasti pekerjaan akan melompati tahun seperti tahun-tahun yang lalu,” pungkasnya.
Molornya progress lelang tersebut bisa dibuktikan saat ini baru mencapai 10 paket atau 35,21 persen. Perinciannya, Dinas PU Bina Marga Cipta Karya dan Kebersihan ada 52 paket.
Sementara, DPU Pengairan, Pertambangan dan energy ada 10 paket, BPM dan Pemdes ada 2 paket, BPPKB ada 3 paket, Dinsosnakertrans ada 2 paket, Dinas Pertanian ada 5 paket, Sekretaris Daerah (Setda) ada 3 paket.
Pewarta: Purwanto
Editor: Kuncoro
0 comments:
Posting Komentar
Terima-kasih atas partisipasi anda